3 - Cerita Bulan

6.2K 513 45
                                    

Follow Instagram thothor ya, sebagai bentuk dukungan:')
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_

▫️▫️▫️▫️▫️

"Bener juga kata orang. Yang nyebelin itu lebih berbekas di hati."

▪️▪️▪️▪️▪️

Bulan sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia sudah hendak berangkat untuk pergi ke sekolah di pagi yang cerah dan terdengar merdu akibat kicauan burung.

Sebelum Bulan berangkat sekolah, seperti biasanya. Dia menyempatkan untuk datang ke kamar mamahnya. Terlihat mamahnya masih tertidur dengan tenang di atas kasur. Senyum Bulan mengembang karena hal tersebut.

Bulan langsung berjalan menghampiri kasur mamahnya. Dia duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang mamahnya. Bulan langsung meraih tangan mamahnya lalu ia cium.

"Bulan selalu sayang Mamah."

"Bulan janji akan selalu sama Mamah, sampai kapanpun."

Bulan mencium kening mamahnya setelah mengatakan perkataannya. Dia kembali mencium tangan mamahnya yang masih tertidur berniat untuk pamit.

"Bulan berangkat dulu ya, Mah."

"Love you."

Bulan langsung keluar setelah mengatakan hal tersebut. Dia tersenyum lebih dulu sebelum meninggalkan mamahnya yang bahkan mamahnya masih tertidur.

°°°°°

Sejak Bulan datang ke sekolah pagi tadi. Bulan terlihat lesu dan tak bersemangat. Sampai saat istirahat tiba pun, Bulan masih terlihat seperti itu. Akhirnya, Risa memilih untuk mengajak Bulan ke kantin.

"Kantin yuk!" ajak Risa.

"Gak ah."

"Lo kenapa, sih? Lesu amat."

"Gadang gue semalem. Gue mau tidur aja."

"Serius lo?" Bulan mengangguk.

"Yaudah, gue ke kantin bareng Ulfa ya."

"Yo, hati-hati." Bulan menenggelamkan wajah di lipatan tangannya yang ia simpan di atas meja.

"Lo gak mau nitip?"

Bulan kembali mengangkat kepalanya untuk menjawab perkataan Risa. "Gak usah."

"Serius?"

"Iye."

"Yaudah, gue pergi." Bulan mengangguk lalu kembali menenggelamkan wajahnya.

Melihat hal tersebut, Risa langsung melangkahkan kakinya keluar dari kelas untuk menuju ke kantin bersama Ulfa. Risa tidak tau apakah Bulan berbohong atau tidak. Yang pasti, Bulan itu tidak pernah menceritakan kesedihan yang di milikinya pada Risa, sahabatnya sendiri.

"Kenapa Bulan gak ke kantin?" tanya Ulfa.

"Mau tidur katanya."

Ulfa mengangguk. "Gadang ya? Matanya merah soalnya. Malah kayak habis nangis."

"Gak pernah cerita apa-apa dia sama gue."

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora