12 - Selah motor

3K 317 73
                                    

Udah follow instagram thothor? Follow yuk!
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_
Jangan lupa follow wattpad aku juga yaa❤️

▪️▪️▪️▪️▪️▪️

"Bukan tentang siapa yang hadir tapi tentang kapan dia hadir."

▪️▪️▪️▪️▪️

Bukannya semangat berangkat sekolah, Bulan malah di kesalkan dengan motornya yang sangat menyebalkan pagi ini. Bayangkan saja, tiba-tiba motor Bulan mogok di pinggir jalan.

"Ini motor mau gue caci maki apa gimana, sih?" gumam Bulan sambil memandangi motornya yang menurutnya sangat menyebalkan.

Bulan sudah mencoba berbagai cara. Bahkan, sekarang motornya sudah Bulan standar dua dengan segala tenaganya tadi. Jujur, Bulan sangat tidak bisa melakukan hal itu, tapi karena waktu mendesak tiba-tiba saja kekuatannya besar.

"Nyala dong motor kesayangannya Bulan," kata Bulan lembut.

Bulan berusaha menstater motornya sedari tadi. Namun, hasilnya tak kunjung terlihat. Motornya masih seperti tadi.

Bulan menyesal, harusnya tadi dia memilih naik busway jika seperti ini malah membuatnya telat. Bagaimana tidak, niat hati naik motor ingin lebih cepat, tapi karena hal ini malah berbalik.

"Gue selah lagi, kalau gak mau nyala juga gue buang lo ke rongsok," kata Bulan.

Bulan sudah menginjakan kakinya di tempat selah motor. Dia langsung menginjaknya dan terus melakukan hal itu. Tapi, usahanya belum terbayarkan. Motornya masih saja tak mau hidup.

"Gue nyerah," kata Bulan dengan nafas yang terengah-engah.

"Emang motor, udah gue kasih makan full, bukannya nyelamatin gue malah bikin gue pingsan."

"Lo gila!" ucap Bulan sambil menendang motornya.

"Mau gue bantu," ucap seseorang di balik punggung Bulan.

Mendengar suara itu Bulan menoleh dan mendapati laki-laki yang sangat tidak ingin Bulan lihat kehadirannya. Dia sudah membuka helm full facenya sehingga Bulan dapat melihat wajah orang itu.

"Ngapain lo di sini?" tanya Bulan.

"Gue 'kan bilang, gue bakal ada buat lo. Kapanpun lo butuh gue," jawab Chiko.

"Kak, kita tuh udah gak ada hubungan apapun. Jadi, lo gak perlu ada buat gue."

"Sampingin soal hubungan. Gue gak perlu hal itu. Yang pasti, gue masih sayang sama lo. Makanya gue berusaha ada buat lo." Bulan diam. Dia tidak tahu harus menjawab apa perkataan Chiko kali ini.

Chiko langsung turun dari motornya untuk membantu Bulan. Dia tidak ada niat apapun kali ini selain membantu Bulan.

"Lo mau gue bantu nyalain motor atau berangkat bareng gue aja?" tanya Chiko sebelum berusaha menyelah motor Bulan.

"Bantu gue aja."

Chiko tertawa. "Lo udah gak mau banget berangkat bareng gue?" tanya Chiko sambil meraih selahan di motor Bulan.

"Bukan gitu. Gue cuman gak mau, gue ngasih harapan lagi sama lo."

"Segitu gak maunya lo balikan sama gue?"

"Bukan lebih ke gak mau, tapi terlalu takut."

"Sorry," ucap Chiko.

"Udah nyala 'kan motornya?" tanya Bulan pada Chiko. Dia berusaha mengalihkan pembicaraan agar Chiko tak terlalu jauh membahas soal mereka lagi.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Where stories live. Discover now