7 - Ada, menghindar. Tak ada, di cari

3.5K 341 35
                                    

Udah follow belum nih?
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_

•••••

"Bener kata orang, jika orang yang mengganggu hilang saja sehari. Rasanya seperti ada yang kurang."

▪️▪️▪️▪️▪️

Di Sabtu pagi ini, Bulan baru saja bangun. Bulan bangun lebih siang di bandingkan hari saat dia sekolah. Bukankah itu hal yang paling di tunggu saat libur sekolah? Saat bangun siang.

Bulan lebih dulu melangkahkan kakinya ke kamar mandi sebelum turun ke bawah untuk menyantap sarapannya.

Tak lama berada di kamar mandi. Bulan kembali keluar dan menuju ke bawah untuk sarapan. Saat sampai di lantai bawah, dia lebih dulu untuk ke menengok mamahnya. Dia melihat mamahnya yang masih tertidur. Tiba-tiba dia teringat perkataan Semesta beberapa hari terakhir ini.

"Sering ajakin nyokap lo olahraga, Lan, biar sehat. Perhatiin juga makanannya. Jangan di biarin sendiri."

Bulan melangkahkan kakinya untuk mendekat ke mamahnya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala mamahnya.

"Nanti sore, Bulan ajak mamah olahraga ya?"

"Katanya sih nanti siang Esta mau ke rumah, Mah."

"Mamah seneng, kan?"

"Sehat selalu ya, Mah," kata Bulan di akhiri kecupan di dahi mamahnya.

Bulan langsung pergi meninggalkan kamar mamahnya saat dia sudah selesai berbicara dengan mamahnya. Bulan langsung menyantap sarapan yang sudah di siapkan oleh asisten rumah tangganya, seperti biasanya hanya seorang diri. Jujur, dia merindukan hal yang di lakukan bersama dengan keluarganya yang sulit ia dapatkan kembali.

Setelah selesai sarapan, Bulan memilih untuk kembali ke kamarnya dan mandi. Walaupun ini adalah hari Sabtu, Bulan tidak bisa santai. Dia harus pergi ke sekolah dan latihan bersama tim volly nya yang sebentar lagi akan melangsungkan pertandingan.

Setelah selesai mandi dan menggunakan pakaiannya yang akan ia gunakan untuk latihan. Bulan memilih untum duduk dulu di kasurnya sambil mengecek ponsel dan berniat untuk mengirimi Semesta pesan. Tapi, tak ada satupun pesan yang Semesta balas.

Bulan tidak memikirkan hal tersebut. Dia lebih memilih untuk pergi berangkat ke sekolah menggunakan motor matic nya.

Saat sampai di sana, Bulan langsung melakukan pemanasan dan langsung meraih bola volly untuk ia mainkan sendiri. Walaupun tangannya fokus ke bola. Pikirannya melayang ke arah lain.

"Apa Esta bohong waktu dia bilang mau ketemu nyokap siang ini?" gumam Bulan.

"Hey!" kagetan seseorang membuat Bulan terkejut sehingga bola yang sebelumnya ia mainkan pergi menjauh.

"Apaan sih lo, Ndah," kata Bulan.

Yap, dia Indah teman satu timnya. Mereka dekat berkat eskul volly nya. Awalnya Indah mengira Bulan orang yang sangat jutek. Tapi, setelah dekat, pikiran itu Indah tepis. Nyatanya Bulan adalah orang yang sangat asik untuk di jadikan seorang teman.

Bulan memilih untuk pergi ke pinghir lapangan lalu menenggak minumannya.

"Kenapa lo? Mikirin Kak Esta?"

Bulan yang sedang minum langsung terbatuk saat mendengar nama Semesta keluar dari mulut temannya.

"Lo kenapa? Sorry, sorry," kata Indah sambil membantu Bulan menyudahi batuknya akibat tersedak air minum.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Where stories live. Discover now