52 - Ada Apa Dengan Mereka?

1.5K 197 155
                                    

Selamat membaca♥️
LOVEYOU♥️

▪️▪️▪️▪️▪️

"Dunia terlalu luas untuk mempercayai satu orang."

▪️▪️▪️▪️▪️

"Kak!" panggil Bulan saat keduanya sedang sarapan di meja makan.

Fahrul yang merasa terpanggil menoleh ke arah Bulan. "Kenapa?"

"Pagi ini boleh gak Bulan berangkat sama Kakak?"

Fahrul menautkan alisnya. "Tumben. Motor kamu mogok lagi?"

"Nggak, kok, lagi pengen berangkat sama Kakak aja."

"Oh, yaudah." Bulan mengangguk-angguk lalu memakan roti yang sebelumnya sudah di siapkan oleh Bi Murni.

"Tapi, Lan," ucap Fahrul sehingga membuat Bulan yang sedang memakan rotinya menoleh ke arah Fahrul. "Kamu bener gak apa-apa, kan?"

Bulan menautkan alisnya. "Kok Kakak nanya itu terus? Emang kenapa sama aku?"

"Nggak apa-apa, sih, cuman kamu sedikit aneh aja."

"Masa, sih?"

Fahrul mengangguk. "Kamu serius gak ada yang mau di ceritain?"

"Nggak, Kak, aku beneran gak ada apa-apa."

"Yaudah, kalau gak ada apa-apa, sih, bagus."

Setelah selesai sarapan, Fahrul dan Bulan langsung keluar dari rumah untuk menuju motor Fahrul. Bulan benar-benar berangkat dengan Fahrul pagi ini. Lagipula Semesta tidak akan menjemputnya seperti kemarin karena mereka sedang break persis seperti permintaan Semesta kemarin.

Ya, Semesta benar-benar tidak menghubungi Bulan sejak kemarin pertemuannya di rooftop. Berarti kali ini, perkataan Semesta benar-benar. Dia tidak bermain-main, dia benar-benar ingin break dengan Bulan hanya karena Bulan tidak mempercayai Karin.

"Lan!" panggil Fahrul. Namun Bulan masih diam mematung. "Bulan!"

"Bulan!" Panggil Fahrul sambil menepuk punggung tangan Bulan yang ada di atas lututnya.

"Kenapa, Kak?" jawab Bulan setelah tersadar dari lamunannya.

"Gak mau turun?"

Mendapatkan perkataan seperti itu dari kakaknya, Bulan langsung mengitarkan pandangannya. Benar saja, mereka sudah sampai di sekolah. Bulan tidak menyadari hal tersebut karena sedari tadi dia melamun memikirkan Semesta.

"Oh, udah sampe, Kak," ucap Bulan sembari turun dari motor Fahrul.

"Kamu kenapa?" tanya Fahrul.

"Sore nanti Bulan ada eskul, Kakak duluan aja pulangnya," ucap Bulan yang lebih memilih untuk menghindar dari pertanyaan Fahrul.

"Yaudah, nanti Kakak jemput."

Bulan mengangguk. "Makasih, ya, Kak. Bulan duluan."

Fahrul tersenyum. "Iya, yang semangat belajarnya."

Seperti biasa, jam istirahat SMA Rajawali sudah berbunyi. Bulan yang pagi tadi terlihat badmood, kini sudah tidak ada lagi. Bulan kembali tersenyum cerah sambil berjalan bersama Risa dan Ulfa menuju ke kantin.

"Eh, eh," ucap Ulfa saat mereka berada di koridor.

"Kayak gini nih, awal mula perghibahan di mulai," kata Bulan.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang