10 - Makna Surat

3.4K 328 135
                                    

Udah follow instagram thothor? Follow yuk!
@gardinavy01_
@wattpadgardinav_

▪️▪️▪️▪️▪️

"Semoga menjadi hal indah yang membuatmu tersenyum cerah."

▪️▪️▪️▪️▪️

Bulan masih tertidur di atas ranjangnya sampai sudah hampir siang. Mungkin jika dia terus tertidur sampai lima menit lagi, Bulan akan telat pergi ke sekolah.

"Bulan, bangun, udah siang," ucap mamahnya yang ada di samping Bulan.

"Bulan...."

"Lima menit lagi, Mah," kata Bulan.

Bulan merindukan masa ini. Masa yang dua tahun ini tak pernah Bulan rasakan. Tapi, mulai hari ini Bulan pastikan akan terus mempertahankan hal-hal seperti ini.

"Bulan kamu mau telat? Kan motor kamu lagi di service."

Bulan langsung membuka matanya saat mendengar perkataan mamahnya kali ini. Bulan bodoh, dia baru ingat kalau motornya kemarin di service. Dan kali ini, dia harus naik angkutan umum.

"Mah..."

"Kenapa?"

"Bulan lupa."

Bulan langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap. Mamahnya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Bulan.

"Lagian di tawarin Esta semalem gak mau," gumam mamahnya.

Mamahnya langsung merapihkan tempat tidur Bulan. Setelah itu, dia langsung turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan.

Bulan terlihat terburu-buru saat turun dari tangga. Bahkan sepatunya yang sebelah saja belum ia pakai. Rambutnya juga masih berantakan, belum di sisir.

Bulan langsung duduk di kursi untuk sarapan. Dia langsung meraih roti yang sebelumnya sudah di siapkan mamahnya. Dia menaruh roti yang ia raih di mejanya ke mulut. Dia hanya menggigitnya belum mengunyah.

"Hati-hati dong, Bulan," kata mamahnya.

"Mah... Bulan telat."

"Kamu bergadang ya semalem?" Bulan tidak menjawab.

"Ngapain? Drakor?"

"Bulan... Mamah 'kan udah bilang jangan sering bergadang buat nonton drakor kalau besoknya sekolah."

"Lagi seru, Mah."

"Tapi, kamu 'kan sekolah, Bulan."

"Iya, Mah, maaf."

Bulan menjawab mamahnya dengan tangannya yang sibuk memakai sepatu yang belum ia pakai. Mamahnya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya. Setelah selesai dengan sepatunya, tangannya langsung ia bawa untuk mengikat rambutnya.

Dia memakan rotinya dengan tergesa-gesa lalu meminum segelas susunya. Setelah selesai dia langsung menghampiri mamahnya dan mencium punggung tangannya.

Saat Bulan mau melepaskan tangannya dari genggaman mamahnya. Mamahnya menahan tangan Bulan.

"Naik apa?" tanya Mamahnya.

"Busway aja, Mah."

"Gak mau naik ojol atau taksi aja?"

"Aduh lama, Mah, nunggunya. Bulan udah telat banget," ucap Bulan.

"Udah ya, Mah." Bulan langsung mencium pipi kanan dan kiri mamahnya lalu pergi.

"HATI-HATI!" teriak mamahnya.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Where stories live. Discover now