40 - Bukti Menurut Semesta

1.7K 223 152
                                    

ARE YOU READY untuk komen di setiap paragrafnya?😂
Bercanda, Selamat membaca❤️

▪️▪️▪️▪️▪️

"Memandang hal dari sisi berbeda, memunculkan juga suatu persepsi yang tak sama."

▪️▪️▪️▪️▪️

Hari ini Semesta ingin bertemu dengan Aksa. Pasalnya semalam Aksa memberitahu bahwa ada yang berminat dengan motor Semesta. Pagi ini, Semesta langsung berangkat untuk menemui calon pembelinya.

Semesta sudah benar-benar ikhlas jika motornya harus terjual. Biar bagaimanapun Bulan harus keluar dari tempat yang bukan tempatnya. Bulan harus melanjutkan hidupnya seperti biasa lagi.

"Lo beneran yakin 'kan, Ta?" tanya Aksa saat mereka berada di sebuah bengkel milik Aksa. Memang belum terlalu besar. Tapi, Aksa berhasil merintis usahanya.

"Lo nanya terus. Gue yakin, Sa, sejuta persen gue yakin."

Tak lama calon pembeli motor Semesta datang dan berbincang sebentar mengenai keadaan motor Semesta. Motor Semesta memang benar-benar dalam perawatan. Dia sama sekali tak pernah telat untuk service motor dan lainnya.

"Jadi gak bisa kurang, bro? Gue udah sreg banget nih sama motornya," kata pembelinya.

"Aduh, maaf, Kak. Gue juga lagi butuh banget soalnya. Udah mentok, gak ada minus lagi motor gue, surat lengkap semua."

Pembelinya tertawa. "Yaudah, gue ambil."

"Serius?" tanya Semesta.

"Iya. Cocok banget gue sama motornya. Langsung gue bayar atau mau transfer?"

"Transfer aja."

"Udah cocok nih ya angkanya."

"Iya, bro, gak bisa kurang."

"Yaudah, langsung gue transfer."

Pembelinya langsung mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu memijit ponselnya untuk melakukan transfer ke rekening Semesta.

"Udah, bro," kata pembelinya sambil menunjukan layar ponselnya.

Semesta langsung mengecek ponselnya. "Sip. Ini kuncinya, cuy, jaga baik-baik," kata Semesta sambil memberikan kunci motor dan

"Pasti gue jaga. Gue terima kuncinya, ya." Pembeli tersebut langsung menerima kunci yang di berikan oleh Semesta. "Yaudah, gue langsung pamit, cuy."

"Hati-hati."

Semesta mengantar kepergian pembelinya bersama motornya. Kini motor Semesta benar-benar sudah Semesta lepaskan. Semesta harus rela. Semua demi Bulan. Demi Bulan yang tak bersalah.

"Udah, Ta, ikhlas 'kan lo?" tanya Aksa yang tiba-tiba muncul di sebelahnya.

"Apapun, Sa, buat Bulan yang gak bersalah." Aksa tersenyum.

"Gue dapet kabar katanya lagi pada kumpul di rumah Risa," kata Aksa.

"Mau ngapain?"

"Ketemu pengacara. Mau bicarain masalah bukti yang merujuk ke Bulan. Erwin yang minta."

"Lo bisa ke sana?" tanya Semesta.

Aksa mengangguk. "Bengkel bisa di handle sama temen gue."

"Jadi nyusahin lo."

"Gak masalah."

Semesta dan Aksa langsung menuju ke rumah Risa dengan Semesta yang ada di boncengan Aksa. Jujur, Semesta sangat berat melepas motornya. Tapi bagi Semesta masa depan Bulan lebih berarti di bandingkan apapun. Semesta akan berusaha melakukan yang terbaik.

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Where stories live. Discover now