49 - Karin Datang, Bulan Terusir

1.8K 203 237
                                    

Selamat Membaca 💚 Semoga selalu suka dan mau meramaikan part ini♥️ fokus ke ceritanya terutama😊

▪️▪️▪️▪️▪️

"Memperjuangkan yang berarti. Mempertahankan yang ada di hati."

▪️▪️▪️▪️▪️

Pagi ini Semesta kembali berangkat bersama Bulan menggunakan motornya. Mereka baru saja turun dari motor dan sedang berjalan menuju ke kelasnya.

"Sore nanti mau bareng gak?" kata Semesta saat mereka sudah tiba di depan kelas Bulan.

"Gue ada eskul."

"Kapan tanding?"

"Kayaknya sekitar tiga bulanan lagi. Lo mau nonton, kan? Sekarang pertandingannya 'kan nasional jadinya sekolah kasih dispen buat jadi supporter."

"Gue dateng," kata Semesta.

Bulan tersenyum lalu mengacungkan jari kelingkingnya. "Janji?" Semesta mengangguk lalu menautkan jari kelingkingnya dengan Bulan.

"Btw, gue jijik sok romantis gini," kata Bulan.

Semesta tersadar langsung melepaskan jarinya dari jari Bulan. "Jari gue ternodai," kata Semesta.

"Eh, kutu. Coba lo pikir jari gue yang suci ini harus menyentuh jari lo."

"Lo yang ngajakin gue kayak tadi, bego," kata Semesta.

"Ngapain lo terima, bego."

"Lo berdua pacaran gak ada sehari aja gak debat," kata Risa yang membuat Semesta dan Bulan menoleh. "Kenapa, sih? Pagi-pagi udah ribut aja, di depan kelas orang lagi."

"Temen lo tuh, selalu aja nistain pacarnya," kata Semesta.

"Ris, ini beneran gue gak salah. Dianya aja yang alay."

Risa hanya memutar bola matanya malas. Semakin hari Semesta dan Bulan makin tak ada akhlak terhadap satu sama lain. Gaya pacaran mereka mungkin memang tak romantis jika di lihat, tapi mereka benar-benar memikirkan satu sama lain saat mereka kesusahan.

Sore ini Semesta sedang menunggu Bulan yang sedang eskul volly. Bulan sudah menyuruh Semesta untuk pulang lebih dulu. Dia bilang nanti dia akan pulang bersama Fahrul. Tapi Semesta tetap teguh pendirian untuk menunggu Bulan di sini.

Semesta ada di kantin sekolah yang jaraknya tidak jauh dari tempat latihan Bulan. Dia duduk sendirian bersama dengan dua botol minuman ion. Dia menunggu Bulan sambil bermain ponsel.

Sebelumnya Semesta juga sudah bilang pada Bulan kalau Bulan di perintah ke sini saat istirahat. Buktinya tas Bulan ada di bangku, tepat di samping Semesta.

"Ta!" panggilan seseorang yang memanggil namanya berhasil membuat Semesta menoleh.

"Karin?" ucap Semesta.

Ya, orang yang memanggilnya adalah Karin. Karin teman kelas Bulan dan Karin yang akan di jodohkan dengannya.

"Ada apa?" tanya Semesta.

"Boleh ngobrol sebentar?" kata Karin.

"Masalah?"

"Boleh gue duduk dulu?" Semesta mengangguk menanggapi perkataan Karin. Melihat hal tersebut Karin duduk di kursi yang ada di sebelah Semesta.

"Ada apa?" tanya Semesta.

"Nyokap lo ngajak gue dinner besok malem. Besok malem doi gue gak bisa dateng, jadi lo coba aja ajak Bulan. Gue bakal pelan-pelan bantu Bulan buat deket sama nyokap lo."

[✓] - Dari Semesta [COMPLETED]Where stories live. Discover now