🍁--dua puluh enam

16.1K 833 260
                                    

Yukk follow dulu sebelum baca ><

Tujuan Zia pergi ke cafe tadi malam untuk bertemu dengan Risa, karena perempuan itu membutuhkan penjelasan dari Zia mengenai hubungannya dengan Ardan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tujuan Zia pergi ke cafe tadi malam untuk bertemu dengan Risa, karena perempuan itu membutuhkan penjelasan dari Zia mengenai hubungannya dengan Ardan.

Hanya saja Risa tiba-tiba harus pergi ke rumah sakit untuk menemani sang nenek yang tengah dirawat disana. Karena rasa panik, ia melupakan janjinya bersama Zia.

Sehingga Zia menunggu kedatangannya di cafe kurang lebih dua jam dan berakhir pulang ke apartemen diantar Riko.

Dan sekarang, Zia sedang berada di dapur untuk membuat sarapan. Pagi ini Zia tidak sarapan sendiri karena ada Yuda yang menemaninya.

Pria itu datang beberapa menit yang lalu membawa ompreng kosong untuk diisi masakan Zia.

"Pagi ini sarapannya sama mie goreng, pak. Tapi rasanya beda dari yang lain," ucap Zia saat meletakkan piring mie goreng didepan Yuda.

"Kenapa beda?"

"Karena ini resep mie goreng turun temurun dari keluarga Zia, pak."

Yuda menganggukkan kepalanya kemudian mencicipi mie goreng tersebut. "Enak banget," ucapnya.

"Alhamdulillah."

Mereka berdua pun menikmati sarapan pagi ini. Kali ini Yuda bersikap biasa saja membuat Zia penasaran, karena biasanya pria itu akan terus mendekatinya dan menggodanya saat bersama Ardan.

Setelah kegiatan sarapan pagi selesai, Yuda pergi ke ruang tv dan mendudukkan bokongnya disana.

"Lho? Pak Yuda gak ke rumah sakit?"

"Nanti siang, Zi." Balas Yuda sembari melirik Zia dan sofa disebrangnya bergantian.

Zia yang mengerti kode tersebut mengangguk dan duduk ditempat yang ditunjukkan Yuda.

"Zi, gimana tanggapan kamu kalau misalnya Ardan punya kekasih diluaran sana?"

"Kenapa pak Yuda nanya begitu?"

"Cuma pengen tau aja pendapat kamu tentang itu, tapi kan ini misalnya."

"Umm, Zia bingung jawabnya," ucap Zia dengan jari telunjuknya yang saling bertautan diatas paha.

"Ya udah lupain aja pertanyaan tadi," ucap Yuda yang diangguki Zia.

🍁--anulika--🍁

Seorang perempuan cantik terbangun dari tidurnya, ia melihat sekilas wajah sang kekasih yang masih tertidur pulas.

Ia mendekatkan wajahnya kemudian mengecup singkat pipi pria tersebut, "engh."

"Eh? Kamu bangun?"

"Sini," perempuan itu masuk ke dalam dekapan hangat kekasihnya. Tapi dekapannya sangat kuat, bahkan ia cukup kesulitan bernafas.

Anulika [Hiatus]Where stories live. Discover now