🍁--empat puluh

20.9K 1K 94
                                    

"Lucu sekali, aku mencintaimu dan kamu mencintai dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu sekali, aku mencintaimu dan kamu mencintai dia."

-Doni-
________________________________________

Pagi harinya Vina terbangun karena merasakan usapan lembut pada pipinya, saat matanya terbuka sempurna ia melihat seorang pria tengah memandangnya sembari tersenyum tipis.

"Morning, baby." Sapa pria itu yang tak lain adalah Doni, suaminya Vina.

Jadi tadi malam saat dokter memberikan kabar baik mengenai Ardan, Vina memutuskan untuk pulang karena merasa lelah. Disana juga dingin, tidak baik untuk kesehatannya.

"Pagi," ucap Vina lalu menutup matanya kembali.

"Sayang, kamu habis dari mana? Kenapa pulangnya larut malam?"

"Semalam aku nemenin temen, dia ketakutan dirumahnya sendirian." Alibinya, karena tidak mungkin Vina menjawab jujur dengan apa yang dilakukannya tadi malam.

"Terus kenapa pulangnya larut malam?"

"Aku tunggu dia sampai tidur dulu."

Doni mengangguk mengerti, karena beberapa hari yang lalu Vina pernah bercerita tentang temannya yang penakut. Ia menyingkirkan rambut yang mengenai wajah Vina agar lebih leluasa menatapnya, "sayang."

"Kenapa?"

"Hari ini temani aku ya ke rumah sakit?"

"Ngapain?"

"Jenguk teman aku sebelum dibawa keluar kota sama keluarganya."

Vina mengangguk pasrah, "aku mandi dulu." Ucapnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah lama berada didalam sana, akhirnya Vina keluar dengan keadaan yang lebih segar. Enggan membuat suaminya menunggu lebih lama, Vina langsung pergi mencari baju yang akan dipakainya hari ini.

Dua puluh menit kemudian Vina sudah selesai, ia melangkah meninggalkan kamar untuk menemui Doni yang sepertinya berada di ruang televisi.

Akan tetapi dugaannya salah karena saat ini Doni tengah berada di teras rumah, menunggu kedatangan istrinya.

"Udah selesai?"

"Udah, yu."

Mereka berdua memasuki mobil dan melajukannya menuju rumah sakit. Saat mobil tersebut memasuki kawasan rumah sakit, Vina merasa tidak asing dengan tempatnya.

Hingga Doni memarkirkan mobilnya didekat taman yang semalam ia kunjungi, Vina menegang.

Ini adalah rumah sakit tempat Ardan dan Zia dirawat, Vina takut jika mereka masuk kedalam akan bertemu dengan Riko ataupun Yuda.

"Mas, kita pulang aja ya?"

"Kenapa? Kita baru aja sampai lho."

"Kepala aku pusing, kita pulang aja."

Anulika [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang