JAEHYUN AS [DOSEN]

34.7K 4.6K 2K
                                    

"kamu! yang duduk paling belakang, pake baju kuning kaya spongebob!"

tubuhku menegak saat pak jaehyun menyebutkan ciri-ciriku. kelas ini berisi 57 orang, dan hanya aku satu-satunya yang duduk di paling pojok dengan baju berwarna kuning.

dengan gemetar aku bertanya, "s-saya, pak?"

pak jaehyun mendecak, "memangnya di kelas ini siapa lagi yang pakai baju kuning ngejreng, duduk di pojok, dan ngelamun gak merhatiin dosen jelasin materi?"

aku menelan ludah takut.

"maaf, pak.." cicitku takut.

"jawab pertanyaan saya, kalau kamu gak bisa jawab silahkan keluar." 

pak jaehyun tersenyum miring, kedua tangannya bersidekap di depan dada dengan tubuh bersandar pada meja dosen.

jika dilihat sekilas pak jaehyun benar-benar terlihat tampan dan gagah, sayangnya aku sudah terlanjur sebal dengan pria itu.

entah memiliki dendam atau apa, pak jaehyun selalu menunjukku saat menanyakan pertanyaan random setelah menjelaskan materi.

"indonesia menganut sistem hukum civil law, menurut kamu civil law itu apa?" tanyanya dengan satu alis terangkat, seolah meremehkanku.

sialan, jika sebelum-sebelumnya aku mengerti materi dan bisa menjawab pertanyaannya dengan lugas. kini aku dibuat mati kutu dengan pertanyaannya.

karena tadi aku benar-benar melamun dan sama sekali tidak menyimak materi yang ia sampaikan.

lima menit berlalu dan otakku sama sekali tidak bisa diajak kerja sama, sehingga pria itu langsung menunjuk pintu kelas dengan kepala yang sedikit dimiringkan.

"silakan keluar, selamat bertemu minggu depan."

aku mendengus pelan, sangat pelan. merapihkan binder dan alat tulisku kemudian meraih tote bag-ku dan segera keluar kelas tanpa menatap wajah songong yang sialnya tampan itu.

———

satu minggu berjalan begitu cepat, dan mata kuliah pak jaehyun sudah dimulai sejak lima belas menit yang lalu. sementara aku masih berada di rumah, di atas kasur lebih tepatnya.

"kakk, kamu gak kuliah? udah siang lho ini, kok belom keluar kamar?" suara nyaring bunda seperti biasa menyapa telingaku di pagi hari.

aku mengerang sebal. bunda, kali ini saja aku mohon jangan batalkan rencana bolosku untuk yang pertama kalinya.

"KAKAK, BANGUN IH!" suara bunda terdengar semakin nyaring.

masih dengan memakai mukena sehabis sholat subuh tadi, aku melangkah keluar kamar dengan mata setengah tertutup.

"bunda, kakak hari ini gak mau kuliah," rengekku setelah mendudukkan pantat di ruang tengah yang beralaskan karpet tipis.

"kenapa ih? nanti kalo beasiswa kakak dicabut gimana?" ayah menyeletuk dari ruang tamu yang sebenarnya masih menyatu dengan ruang tengah.

aku mengerang, rasa kantuk benar-benar menyerangku hingga aku tidak sadar bahwa ada seseorang yang duduk di sebelah ayah.

"kak, ditanyain ayah itu dijawab dong," tegur bunda seraya menepuk puncak kepalaku lembut. beliau kemudian melewatiku untuk meletakkan dua gelas teh di atas meja.

"hng, hari ini mata kuliah pak jaehyun. kakak males, pak jaehyun galak banget terus nyebelin. masa kemaren kakak dibilang spongebob, padahal kuning 'kan warna kesukaan kakak."

NCT AS | NCT OT23Where stories live. Discover now