YUTA AS [FWB]

26.7K 3.4K 1K
                                    

⚠️kinda mature⚠️

yuta mendesah panjang setelah berhasil mengeluarkan pelepasan terakhirnya. dengan napas terengah dan badan penuh keringat, ia menghempaskan tubuhnya ke sampingku yang juga masih sibuk mengatur napas.

"nikmat, kayak biasa." kekehan serak yuta terdengar tepat di telingaku.

"dasar mesum." aku mendecak seraya memukul dada telanjangnya pelan.

yuta mendengus geli melihat responku, detik berikutnya aku dibuat memekik tertahan karena ulahnya yang tiba-tiba menarikku ke dalam dekapannya.

"suka banget bikin orang jantungan," keluhku sebal. walau begitu, aku benar-benar tidak bisa menolak pelukan hangatnya.

"suka banget bikin orang keenakan," balas yuta vulgar.

"yuta ih!"

yuta terkekeh senang karena berhasil membuatku kesal. "iya-iya gak godain lagi. salah sendiri gemesin." bisa aku rasakan bibirnya menempel cukup lama di pipiku.

"gak usah cium-cium! aku mau tidur!"

"galak banget sih sayangnya aku." yuta masih lanjut menggodaku, wajahnya juga dengan nakal bersembunyi di leherku dan mengecupi sisi leherku lembut.

aku meringis kecil ketika merasa pahaku luar biasa pegal. beberapa saat kemudian aku membalas celetukannya. "gilik bingit sih siyingnyi iki. sok sayang-sayang, diresmiin engga."

aku langsung merapatkan mulutku setelah menyadari ucapanku. sial, demi apapun aku harap yuta sudah tertidur saat aku berbicara begitu.

kalau yuta mendengarnya bisa-bisa aku disuruh pulang sendirian jam 3 pagi begini.

"yut?" panggilku dengan suara mencicit.

aku menghela napas lega saat tak mendapat balasan dari yuta. syukurlah sepertinya dia sudah tidur.

"sleep tight, my favorite boy. love you so so much." aku mengusap kepala belakang yuta, lalu mengecup puncak kepalanya dengan sayang.

demi apapun aku benar-benar mencintai pria ini. tapi aku tidak boleh egois, aku tidak boleh memaksa yuta untuk membalas perasaanku. walaupun sebenarnya aku juga ingin dicintai.

———

"terus ini gimana, som?" tanyaku gusar, rambutku juga beberapa kali aku sibak dengan kasar, tanda bahwa saat ini aku benar-benar frustrasi.

"lo tanya ama gue? lo tanya ama diri lo sendiri, tolol. ngewe tiap hari, gak pake pengaman, gak minum pil kontrasepsi, ya bunting lah!"

"terus gimana... gue gak yakin yuta mau nerima anak ini." aku mendudukkan tubuhku di sofa ruang tengah apartement somi dengan kepala menunduk lesu.

"ngomong! minta tanggung jawab! kalo dia nyuruh lo gugurin itu bayi, gue yang bagian gorok lehernya." aku semakin menunduk saat melihat tatapan tak bersahabat somi.

"kalo dia gak mau tanggung jawab gimana?"

"tinggalin! masih banyak cowo yang mau nerima lo apa adanya. udah deh gak usah lo pikirin cowo otak selangkangan kaya yuta begitu, sialan emang."

"tapi gue sayang dia, somi," balasku mulai gregetan.

"gue juga sayang sama lo, anjing. gue gak mau lo idup sama orang kaya yuta." somi mengacak rambutnya, ikut frustrasi.

NCT AS | NCT OT23Where stories live. Discover now