DOYOUNG AS [TETANGGA]

23.5K 4.1K 1.3K
                                    

mas doyoung tetangga belah kanan

siang, mas. maaf mengganggu.
maaf juga kalo lancang, tapi kalo muasin istrinya suara jangan kenceng-kenceng dong, mas.
saya lagi tidur siang keganggu nih.
sekali lagi maaf kalo mengganggu kegiatannya 🙏

oh iya, sorry ya. tapi kebetulan saya masih di kantor.

oh... maaf mas. kayaknya yang lagi 4646 tetangga sebelah kiri deh, hehe

anda telah memblokir kontak ini. ketuk untuk membuka blokir.


"ORANG GILA!" pekikku setelah membaca balasan dari mas doyoung, tetanggaku yang sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.

"stress ya manusia jaman sekarang. suami ada, anak udah dua, masih aja ngewong sama orang lain," gerutuku seraya memijat dahi pelan.

"ahh, faster mashh." desahan laknat itu kembali tertangkap gendang telingaku, membuatku mendelik jijik.

"oalah bangsat, manusia gaada adab." dengan segera aku menutup rapat pintu balkon yang tadi sengaja aku buka setengah agar angin segar dapat masuk.

namun ternyata bukan angin segar yang masuk, melainkan desahan orang stress yang tidak ingat tuhan.

"haduh gila kayanya gua lama-lama tinggal di rumah ini." aku menghempaskan tubuhku ke atas kasur dengan kasar.

aku kembali memejamkan mata, berusaha kembali tertidur agar bisa melanjutkan mimpi indahku bersama laki-laki yang tidak terlalu jelas wajahnya.

tok tok tok.

"permisi!"

"JANCOK, GAK BISA BANGET YA MANUSIA MANUSIA INI NGEBIARIN GUA IDUP TENANG!" aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal dengan penuh emosi sebelum beranjak turun untuk membuka pintu.

"apa?! eh.. mas doyoung. udah pulang, mas?" aku memaksakan senyumku ketika mendapati mas doyoung berdiri dihadapanku dengan kedua anaknya digandengannya.

mas doyoung hanya tersenyum kecil, menanggapi. "iya. btw, saya boleh titip dio dan dira sebentar? ada urusan yang harus segera saya selesaikan hari ini juga."

masih dengan mempertahankan senyum manis yang dipaksakan, aku mengangguk pelan. "boleh. sehari aja 'kan, mas? aku gak pinter ngurus anak soalnya."

"iya. maaf ya jadi ngerepotin kamu," ucapnya penuh penyesalan.

"eh?! gak papa kok, mas. yang penting urusan mas selesai dulu, anak-anak bisa sama aku kok." aku segera meralat ucapanku karena sepertinya pria dihadapanku ini sedikit tersinggung dengan kalimatku.

"dio, dira hari ini main sama kakak dulu ya? ayah ada urusan sebentar sama ibu," ucap mas doyoung kepada kedua anaknya.

sementara dio dan dira hanya merespon ucapan mas doyoung dengan anggukan dan senyum polos mereka.

tatapanku menyendu, kasian sekali di umur mereka yang masih terbilang masih kecil, mereka harus mendapati ibunya yang sering tidur dengan lelaki lain di saat ayahnya tidak ada di rumah.

karena sejujurnya bukan hanya sekali dua kali aku mendengar desahan ibu dari kedua anak menggemaskan ini.

jika kemarin-kemarin aku masih bisa bersabar, namun tidak untuk hari ini. karena suara menjijikkan itu benar-benar mengganggu dan membuatku tidak bisa tidur siang dengan tenang.

jadilah aku mengirim pesan pada mas doyoung, karena tentu saja aku mengira ibu dari kedua anak itu mantap-mantap bersama suaminya.

tapi ternyata dugaanku salah karena wanita itu dengan berani membawa pria lain masuk ke rumahnya di saat kedua anaknya masih ada di rumah yang sama.

NCT AS | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang