Forbidden Relationship

68K 3.3K 107
                                    

Putri Deena

***

Siapa bilang memiliki paras cantik itu enak karena segala urusan dipermudah? Siapa bilang memiliki keluarga kaya raya juga enak karena punya koneksi di sana sini?

Deena tidak merasakan bukti dari kata 'enak' yang sering disematkan orang-orang pada wanita berparas cantik.

Mungkin, selama ini memang banyak yang memuji kecantikannya, tapi bukan berarti segala hal berjalan sesuai keinginannya.

Deena, putri ketiga dari Raja Artala. Memiliki paras cantik seperti kedua kakaknya. Ia juga menerima gen pintar dari sang ayah sehingga sejak ia mulai terjun dalam dunia pendidikan, Deena selalu mendapatkan peringkat terbaik. Tidak seperti kedua kakaknya yang hanya mengandalkan kecantikan dan kekuasaan sang ayah.

Tidak ada yang tahu soal statusnya sebagai putri seorang Raja. Orang-orang yang mengenalnya dari lingkungan sekolah hanya tahu Deena anak yang beruntung karena terpilih mendapatkan beasiswa penuh serta uang bulanan dari Universitas Bintang.

Mereka juga tidak tahu ada hal yang harus Deena lalui untuk mendapatkan hal tersebut. Ada pengorbanan dan air mata di awalnya.

Orang-orang juga tidak tahu bagaimana kehidupan Deena selama berada di Istana orangtuanya.

Lalu, apa gunanya memiliki ayah seorang Raja jika status Deena tidak ada yang tahu?

Deena juga tidak tahu jawabannya. Karena semenjak ia masuk sekolah, tidak ada sosok ayah dan ibu yang mengurus kepentingan sekolahnya. Hanya ada pelayan setia yang diutus untuk mengurusnya.

Bahkan, Deena juga tidak saling sapa dengan kedua kakaknya jika berada di luar Istana.

"Putri, apa kita langsung pulang?"

Deena menoleh pada pelayan wanita yang duduk di kursi penumpang di sebelah sopir.

"Hm. Aku lelah."

Deena kembali menoleh pada jalanan di luar kaca jendela mobil. Pemandangan beberapa anak yang bepergian dengan kedua orangtuanya membuat Deena iri.

Andai saja Deena terlahir dari orang biasa seperti mereka. Andai saja Deena bukan putri seorang Raja. Andai saja Deena bukan anggota kerajaan. Mungkin ia bisa menjalani kehidupan normal seperti anak seusianya saat ini.

Ponsel di tangan Deena bergetar. Satu pesan masuk dari orang yang sejak tadi Deena hindari. Kenapa takdir seolah mempermainkannya? Deena lelah harus terus bersembunyi seolah ia adalah pelaku kejahatan.

"Antarkan aku ke Golden Apart."

"Bukankah Putri lelah? Kenapa ke sana?"

"Aku lupa ada tugas yang belum kukerjakan."

"Baik, Putri."

Pelayan Deena menyuruh sopir untuk menuju tempat yang Deena sebutkan. Deena pintar menyembunyikan hal pribadi yang mencekiknya. Kalau saja pelayannya tahu apa yang sang putri jalani, mungkin sang Raja akan menyeret Deena kembali ke Istana.

"Kalian bisa pergi. Aku akan menginap di sini."

"Baik, Putri. Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku," balas pelayannya.

Deena mengangguk dan keluar dari mobil. Setelah memasuki lobi, mobil yang Deena tumpangi tadi berlalu meninggalkan tempat mewah itu.

Deena menghela napas panjang. Kakinya memasuki lift dan menunggu benda kotak itu membawanya ke lantai teratas.

Sekitar beberapa menit menunggu, Deena akhirnya tiba dan kaki jenjangnya kembali melangkah. Unit yang ditujunya ada di depan mata. Deena menghela napas lagi sebelum menekan angka-angka pada benda yang tertempel di pintu agar pintu di depannya terbuka.

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Where stories live. Discover now