ABIYAN 2

20.6K 2.4K 188
                                    

Yang minta bikin cerita mak bapak Abiyan plis lah😭

Aku udah nulis author note di bawah bab tadi loh yaaa... Dibaca dong beb😭

Cerita Alina dan Akio (mak bapak Abiyan) ready PDF. Ada di Vol.1 kemarin. Emang gak sempat aku update karena waktu itu kan sakit hampir 3 minggu.

Sekalinya sembuh, PDF keburu dikirim, jadi mau update juga udah basi. Makanya loncat ke Vol.2 ini si Abiyan. Paham ya?

Jangan ada lagi yg bilang aku mata duitan. Apa-apa dijadiin duit. Yang bilang nulis sengaja gantung biar pada beli.

Aku pengangguran beb. Tamat kuliah 2020 lalu. Pandemi. Gak ada lowongan. Ada pun, gak dikasih izin sama ortu karena jauh. Jadinya tekuni hobi nulis aja. Dan Alhamdulillah bisa jadi penghasilan buat jajan🥺

Aku gak pernah paksa beli kok. Demi Allah. Kalau gak mau, gpp. Aku jualan PDF juga enggak ngerugiin pihak mana pun. Aku cuma usaha buat diri aku sendiri. Kalau banyak yg suka dan beli Alhamdulillah bgt. Rejekinya di situ.

Jujur ya, selain karena capek sama kegiatan RL, yg bikin aku gak ide nulis dan up lama kemarin juga karena komen di lapak ini. Di bab2 sebelumnya.

Akun2 yg aku cek gak follow aku, tapi komentarnya jahat2. Aku senyapkan biar gabisa komen lagi. Mungkin kalo baca masih bisa. Dan buat yg ngerasa, makasih udah nguji mental ku. Kukira aku udah kuat bgt. Ternyata masih lemah😂

Tapi gpp, aku update lagi. Masa grgr beberapa orang jahat itu aku lupain ribuan orang baik yg nungguin ceritaku❤

Katanya, kalo ada yg jahat sama kita, artinya mereka lagi gak bahagia. Aku doain semoga mbak2 nya bahagia selalu. Aku juga. Biar gak jahat jarinya❤

Happy reading! Maap curcol💆🏻‍♀

***

Acara ulang tahun kakek Abiyan sudah dimulai sejak 1 jam lalu. Acara hanya dihadiri oleh keluarga besar mereka. Tidak ada orang luar yang dibiarkan masuk. Ini momen berkumpul setiap tahun yang memang wajib dirayakan. Padahal ini peringatan berkurangnya usia sang kakek, tapi semua orang bersenang-senang.

Abiyan dan para sepupunya, anak dari Nania, berkumpul di ruang tamu. Mereka bertukar cerita tentang keseharian masing-masing selama sepekan ini. Abiyan yang belum mendapatkan giliran untuk bercerita hanya bisa tertawa dan menertawai kelucuan dari cerita sepupunya yang lain.

Di sudut lain, di lingkaran sofa yang berbeda, para ibu-ibu termasuk Alina dan Nania juga membahas hal seru. Tapi kebanyakan dari mereka juga membuka aib anak masing-masing.

Abiyan melirik pintu ruang tengah di mana sesosok punggung menghilang ke dalam sana. Mata Abiyan menyipit menatap Ane juga mengikuti sosok tersebut ke ruang tengah.

'Apa yang akan dibicarakan kakeknya dengan Ane?'

Itulah yang Abiyan pikirkan. Selama ini ia tahu kalau Ane tidak terlalu dekat dengan sang kakek. Wanita itu pendiam dan lebih kalem kalem saat ada acara begini. Berbeda dengan Ane yang Abiyan kenal jika di ruang lingkup pertemanannya. Wanita itu akan aktif dan banyak bicara.

"Mas Iyan mau ke mana?" tanya sepupu Abiyan yang tengah bercerita tapi terganggu karena pergerakan Abiyan.

"Sorry, Mas ke atas dulu," jawab Abiyan sembari menepuk pelan perutnya.

Seolah paham, sepupunya mengangguk. Mereka kembali fokus dan membiarkan Abiyan menjauh dari ruang tamu. Kepergian Abiyan tidak mempengaruhi keseruan cerita mereka.

Abiyan melewati ruang tengah. Ia melihat Ane menunduk dan kakeknya sedang berbicara dengan serius. Entah apa yang pria tua itu katakan. Abiyan kesal karena tidak bisa mendengar dengan jelas.

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Where stories live. Discover now