Your Jaguar (3)

21.7K 2.6K 26
                                    

Jeslyn mengetuk pintu kamar Belinda beberapa kali. Tidak ada sahutan dari dalam sana. Karena merasa aneh, Jeslyn memutuskan mencari kunci cadangan kamar sang putri, lalu membukanya.

"Kak?"

Belinda ada di dalam kamar. Perempuan itu tidur. Jeslyn mendekat dan menarik selimut untuk melihat wajah Belinda.

"Ya Tuhan, Kak, kamu kenapa?!" pekik Jelsyn.

Wajah Belinda sungguh pucat. Bibirnya bergetar dengan keringat yang membasahi wajah putih itu.

"Dingin," Belinda menarik kembali selimut yang Jeslyn pegang. Ia menggigil dan itu membuat Jeslyn berteriak memanggil Tiger.

"Kenapa?"

"Panggil dokter, Mas. Belinda demam tinggi ini."

Tiger mendekat dan menempelkan telapak tangannya di dahi Belinda. Benar. Suhu tubuh perempuan itu sangat panas.

"Kita ke rumah sakit aja, ayo," ajak Tiger.

Jeslyn beranjak dari posisinya yang duduk di tepian kasur Belinda. Ia membiarkan Tiger mengangkat putri mereka untuk dibawa ke mobil.

"Pi, pusing," rengek Belinda.

"Iya, Sayang, tahan ya. Kita ke rumah sakit." Tiger berusaha untuk melangkah dengan hati-hati meski terkesan sangat buru-buru. Ia tidak mau Belinda merasakan lebih sakit lagi dari ini.

Butuh waktu 15 menit untuk Belinda tiba di rumah sakit. Ia semakin menggigil dan napasnya semakin hangat. Entah apa penyebab perempuan itu demam tiba-tiba begini. Padahal sebelumnya ia baik-baik saja.

"Aku lihat tadi dia pulang sore. Dari mana?" tanya Tiger pada Jeslyn.

"Katanya bikin tugas, Mas. Aku ngecek ke kamarnya tadi tuh mau mastiin dia udah mandi. Tahunya malah jatuh sakit."

Jeslyn mengusap wajahnya yang kalut. Ibu mana yang akan tenang melihat kondisi lemah putrinya begitu?

Tiger menarik Jeslyn ke pelukannya. Diusapnya punggung sang istri dengan lembut menghantarkan ketenangan dan kenyamanan. Jeslyn tidak boleh jatuh sakit juga.

***

Jaguar memasuki ruangannya dengan helaan napas panjang. Ia baru saja menyelesaikan tugasnya memberi materi di 3 kelas berbeda. Salah satu kelas yang Jaguar masuki adalah kelas Belinda.

"Dia ke mana?" gumam Jaguar penasaran.

Pintu ruang kerjanya diketuk dari luar. Setelah ia berseru 'masuk' barulah seseorang muncul dari balik sana. Jaguar sontak berdecak pelan. Ia sedang malas berurusan dengan laki-laki itu.

"P—Pak, ini taruh di mana?"

Jaguar menunjuk meja di depan sofa, lalu orang itu melangkah ke sana dan meletakkan lembar tugas teman-teman sekelasnya di atas meja.

"Angga," panggil Jaguar pelan.

"Y—ya, Pak?"

"Belinda—"

"Belinda masuk rumah sakit, Pak. Dia—"

Jaguar spontan berdiri dari duduknya. Ia jelas terkejut mendengar perempuan yang sejak kemarin ia pikirkan sedang berada di rumah sakit.

"Rumah sakit mana?"

Angga dengan tergagap memberitahukan alamat rumah sakit di mana Belinda di rawat. Ia bahkan sudah ke sana tadi malam karena ia menghubungi Belinda dan ibu perempuan itu yang mengangkatnya.

Dengan tatapan selidik, Angga keluar dari ruangan Jaguar. Ia tahu kalau Belinda dan dosen mereka itu ada hubungan spesial. Tapi Angga akan pura-pura tidak tahu saja. Ia lebih ingin berhasil mendapatkan hati Belinda. Ya, meskipun agak sulit sebenarnya.

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Where stories live. Discover now