Vol.1 Your Crush

28.4K 2.4K 89
                                    

Akrab sedari kecil tidak menjamin akan akrab juga hingga dewasa. Mungkin ada beberapa kasus dalam persahabatan yang langgeng dan baik-baik saja akan berujung di jenjang pernikahan seperti kakaknya, Quenby dan Leopard. Tapi ada beberapa kasus juga yang gagal dan berakhir begitu saja seperti ia dan Lion.

Persahabatan Prisa dengan adik Leopard yang bernama Lion itu harus berakhir saat ia memilih melanjutkan studi ke luar negeri. Prisa kira ia akan lebih mudah melupakan Lion bila sudah jauh. Rupanya Prisa salah.

Semakin Prisa berkeinginan melupakan Lion dan menghapus segala momen bersama lelaki itu, Prisa malah semakin mengingatnya dan dihantui oleh rasa takut. Prisa tidak ingin persahabatannya dengan Lion pudar karena ia memiliki perasaan pada lelaki tersebut. Nyatanya ia salah lagi. Ketika ia pergi, Lion sama sekali tidak mencegahnya. Lelaki itu malah tampak lebih bahagia tanpanya.

Dulu, saat mereka masih berdekatan, Prisa tidak pernah mendengar kabar apa pun tentang Lion yang menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Tapi sekarang, Prisa selalu mendapatkan kabar itu. Lion benar-benar berubah. Lelaki itu juga tidak pernah lagi menghubunginya. Bahkan ini hampir 1 tahun berlalu.

"Kamu yakin gak mau dijemput, Dek?"

"Iya. Aku bisa naik taksi. Gak jauh juga buat ke rumah."

"Di rumah Mama gak ada orang. Mama udah nginap di sini dari minggu lalu."

Prisa menghela napas. Ia hampir saja lupa kalau Quen akan merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 12 tahun bersama Leopard. Jelas saja semua orang sibuk menyiapkan perayaan besar itu.

"Gak papa sih aku di rumah dulu sehari atau dua hari. Acara Kakak kan masih tiga hari lagi."

"Iya. Tapi Kakak mau ada acara kumpul keluarga dulu. Perayaan kamu liburan. Kita makan di rumah sama orangtua Leo juga."

"Kapan?"

Prisa mulai tidak nyaman. Kalau Quen membuat acara kumpul keluarga inti, artinya akan ada Lion juga di sana. Prisa sedang tidak ingin bertemu dengan lelaki itu saat pulang nanti. Prisa tidak mau semua usahanya sia-sia dan sakit hatinya semakin menganga.

"Kamu sampai sore, kan? Ya, paling malamnya udah bisa. Makanya langsung ke sini aja. Biar istirahatnya di sini. Kakak udah siapin satu kamar buat kamu kok."

Prisa menatap wajah Quen yang kini semakin membulat. Apalagi wanita itu tengah hamil. Entah anak keberapa, Prisa tidak menghitungnya. Ia menghela napas dan mengalihkan pandangannya ke koper yang sudah ia isi dengan beberapa barang pribadinya.

"Hm, oke."

Wajah Quen di layar ponsel Prisa seketika berbinar cerah. Setelah lama membujuk akhirnya sang adik mau juga menerima sarannya. Quen merindukan perempuan itu. Tapi ia juga tidak bisa menyusulnya ke luar negeri karena banyak buntut yang harus ia urus. Jangan lupakan kepala buntutnya si Leopard.

"Oh, iya, oleh-olehnya jangan lupa."

Prisa mendengkus. "Dalihnya ngirim uang buat jajan aku. Tahunya buat beli titipan semua. Sialan."

Quen tertawa puas di sebrang sana. "Heh, itu lebihnya masih banyak ya. Puas-puasin kamu belanja. Pokoknya semua keluarga di sini dapet jatah masing-masing. Awas aja kalau sampai kurang."

"Kakak ngirim uang cuma delapan ratus juta. Ini aku udah belanjain oleh-oleh habis tiga ratus juta. Belum titipan Mama dan mainan si kurcaci. Sisanya berapaan coba?"

Quen melotot mendengar keluhan adiknya. "Kamu gak tahu y aitu uang jajan Kakak sebulan yang dikasih Leo terus Kakak kasih ke kamu semua. Berkorban ini."

Prisa mencibir Quen, "sisa dua ratus juta juga. Aku tahu ya Bang Leo kasihnya satu M per bulan."

***



Itu Mami bisa nabung berapa abad buat dapet sebulan jajan Quen ya😭😭

Btw, PO masih berlangsung sampai tanggal 10 Februari ya! (80K)

Harga normal 125K.

Silakan chat admin. Nomor ada di bio.

Pembayaran lgsg tanya admin.

Promo masih berlaku untuk semua cerita 2017-2021 sampai tgl 02.02 ya!

Jangan sampai ketinggalan!

SHORT STORY 2021 - 2022 (END)Where stories live. Discover now