SHORT STORY 2021 - 2022 (END)

Eternal Love

Cieee nungguin💦

***

Selain kaya dan punya wajah tampan, tidak ada lagi yang bisa diambil dari pria bernama Ren. Berusia 32 tahun. Di mana sahabatnya, Dero, sudah memiliki 1 anak lucu, Ren masih sibuk menata kembali perasaannya paska ditinggal pergi oleh sang pujaan hati.

"Ren, buruan!"

Ren yang tengah membuka jas kebanggaannya menoleh pada pintu ruangan. Ada Dero yang berdiri di sana dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celana.

"Ngapain lo ke sini? Bukannya pergi sama Naljja?"

"Gak jadi. Anak gue rewel. Bini gue terpaksa gak ikut. Buruan lo. Lama bener kayak ibu-ibu anak tiga."

Ren berdecak. Dero sialan. Semenjak menikah pria itu semakin menyebalkan.

"Andai dulu gue gercep. Si Naljja pasti jadi bini gue sekarang," ujar Ren sembari mengikuti langkah Dero.

"Gue denger, ya, anjing," kata Dero.

"Betah aja temenan sama anjing," Suara lain ikut menyahuti dari belakang mereka. Ada Nico yang berjalan santai dengan tatapan malas pada kedua sahabatnya.

Ren termangu pada sosok di belakang Nico. Hantu? Tidak mungkin. Area ruangannya tidak horor seperti ruangan Nico, si dokter dingin tapi digilai pasien ganjen.

"Kenapa lo?" tanya Nico mendorong kening Ren.

"Kinkan?" gumamnya.

Nico ikut menoleh, "oh, dia baru balik kemarin. Gantiin bokap yang gak bisa datang."

Ren menelan ludah. Penampilan wanita yang 6 tahun lebih muda darinya itu sungguh menakjubkan. Gaun malam yang panjang hingga menutupi sepatunya, lalu belahan di kaki kanannya hingga ke atas lutut membuat Ren semakin menggila.

"Mas Dero," sapa Kinkan, adik Nico, pada Dero yang kini tersenyum lebar padanya.

"Udah cantik gini, pasti banyak yang antri buat ngajak kencan malam ini," goda Dero.

Kinkan tertawa. "Apaan sih. Nih, dipelototin aja cowok-cowok pada gak berani natap aku," kata Kinkan sembari melirik Nico.

Nico merangkul bahu sang adik dan mendengkus, lalu ia menoleh pada Ren. "Kenapa bengong lo? Ayo," ajaknya.

Malam ini mereka akan merayakan ulang tahun Nico yang ke 32 tahun. Pria itu juga masih sendiri seperti Ren. Bedanya, Nico sedang tidak ingin menjalin hubungan serius dengan siapa pun. Sedangkan Ren masih terjebak pada cinta pertamanya, Kinkan.

"Shit," gumam Ren mengepalkan kedua tangan dan ikut melangkah di belakang ketiga orang tersebut.

Ren mengutuk dirinya sendiri karena dulu pernah menyakiti wanita di depan sana. Membuat wanita itu harus menjauhkan diri dengan memilih tinggal di luar negeri hampir 1 tahun lamanya.

Semua orang memasuki mobil masing-masing. Ren sendiri, Dero sendiri, sedangkan Nico dengan Kinkan.

"Lo bodoh, Ren," gumam Ren kala ia mengendarai mobilnya mengikuti mobil Dero, lalu di belakangnya ada mobil Nico.

Pikiran Ren penuh dengan kenangan ia dan Kinkan selama bersama dalam beberapa bulan. Mereka menjalani hubungan diam-diam tanpa diketahui oleh Dero maupun Nico.

Awalnya Ren hanya menjadikan Kinkan alat uji coba perasaannya. Ia pikir ia tidak akan jatuh hati pada wanita muda seperti adik sahabatnya itu. Ternyata Ren salah. Ia dipermainkan oleh perasaannya sendiri.

Ren jatuh hati. Tapi bersamaan dengan itu, Ren juga mengetahui fakta kalau Kinkan menerimanya untuk pelampiasan dari cinta sebelah pihak pada Dero.