43.

3.4K 465 21
                                    

          "Apa terjadi sesuatu?" tanya Chance kepada Elshava ketika mereka harus kembali ke istana dengan sedikit terburu-buru. Tak hanya itu, wajah Elshava terlihat pucat seolah ada masalah besar yang mereka hadapi.

Chance berpikir mungkin Elshava ditegur karena melarikan diri dari istana saat malam hari atau pria itu terkena masalah karena mengajak dirinya berkeliling menggunakan helikopter secara diam-diam.

Entahlah, Chance tidak tau karena pria itu tidak menjelaskan apa yang sedang terjadi.

"Bukan hal yang besar, maaf kita harus kembali secepat ini." Sudut bibir Elshava terangkat tipis.

"Tak masalah," jawab Chance mengulas senyum tulus.

Tangan Elshava terus menggenggam tangan milik Chance tanpa berniat melepaskannya untuk sedetik pun sampai akhirnya mereka tiba di Istana Utama.

Arthur, Walace dan Nate, ketiga pria itu berdiri di sana seolah memang menunggu kedatangannya.

"Nate, kau bisa mengantarkan Chanelyn ke kamarnya?" Elshava yang melepas genggaman tangannya. "Aku ingin berbicara dengan ayahku."

Nate yang saat itu tengah berdiri di sebelah Arthur pun segera mendekati Chance untuk membawa perempuan itu pergi.

"Aku akan segera menemuimu," bisik Elshava diiringi dengan senyum tipis tepat sebelum kepergian Chance.

Setelah kepergian Chance dan Nate barulah Arthur membuka suaranya. "Kau tau kekacauan apa yang terjadi, Elshava?"

"Aku tidak akan berdiri di sini jika aku tidak tau."

"Rusia meminta penjelasan dan pertanggung jawaban atas kejadian ini."

"Seluruh masalah hubungan luar negri yang terkait dengan intelijen akan menjadi wewenang tempat kejadian yang artinya kita tidak bisa melakukan penyelidikan terhadap helikopter yang jatuh itu."

"Romeo menuduhmu sebagai dalang di balik kecelakaan yang terjadi. Di mana kau semalam? Kau bisa menyangkalnya dan memberikan bukti bahwa kejadian ini murni kecelakaan."

"Aku berada di Battersea heliport, bersama tunanganku."

Seketika air wajah Arthur berubah, "Battersea?" tanyanya lagi meyakinkan jika ia tidak salah mendengar. "Katakan kau tidak melakukan ini Elshava."

"Untuk apa aku melakukan hal bodoh seperti itu?"

Entah ini semua hanya kebetulan atau disengaja, helikopter milik Intelijen Ingris yang saat ini dipegang oleh Elshava jatuh tepat di Moscow, Rusia.

Dan saat kejadian terjadi Elshava berada di heliport Battersea. Naasnya, seluruh helikopter saat itu beroperasi hanya melalui heliport di Battersea.

Arthur tampak gusar, pria itu meminta sebuah tablet yang ada di tangan Walace dan menyerahkannya kepada Elshava. "Romeo mengirim rekaman ini."

Sejak awal Elshava terlihat begitu tenang karena ia tidak melakukan apa pun, ia tidak bersalah sehingga ia bisa terlihat tenang tetapi melihat rekaman pada tablet yang diberikan oleh ayahnya membuat rahang Elshava mengeras.

Pria itu tampak marah, sangat marah melihat dan mendengar isi rekaman itu.

Rekaman itu menunjukkan bahwa Elshava sudah menggali makamnya sendiri.

"Romeo..." geram Elshava tak menyangka jika pria itu bisa selicik ini.

" geram Elshava tak menyangka jika pria itu bisa selicik ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hidden DesireWhere stories live. Discover now