12.

5.5K 601 27
                                    

Chance menyerngitkan dahinya melihat kedua pria di depannya yang sudah memakai pakaian khusus serba putih serta sarung tangan dan masker helm yang menutupi wajah mereka, meski wajah mereka tertutupi sepenuhnya Chance masih bisa membedakan mana Elshava dan mana Nate.

Bagi Chance mereka seperti anak anjing, meski terlihat sama tetapi Chance masih bisa membedakannya.

"Apa yang Elshava lakukan?" tanya Chance kepada Walace, melihat keduanya memegang sebuah pedang.

Walace yang baru saja menyadari kehadiran Chance pun sedikit terkejut karena melihat perempuan itu tidak menggunakan alas kaki, meski begitu Walace dengan cepat memberi hormat dan menjawabnya, "Mereka sedang berlatih anggar, lady."

Tidak, itu bukan jawavab yang Chance mau. Chance punya mata yang masih berfungsi, ia tau jika mereka sedang berlatih anggar.

Yang Chance maksud adalah, apakah Elshava selalu melakukan ini bersama Nate? Karena ini sedikit aneh, bukankah Elshava dan Nate tidak dekat?

"Maksudku, bersama Nate?" tanya Chance lagi berusaha mendapatkan jawaban yang lebih spesifik.

"Ya, lady. Pangeran selalu berlatih anggar," jawaban Walace yang menurutnya abu seakan menutupi sesuatu. Ia memang tidak tau jika Elshava selalu rutin berlatih anggar, yang pasti ia tau, Nate tak pernah berlatih anggar.

Akhir-akhir ini Elshava memang seolah menuangkan segala kekesalannya pada Nate, setelah kemarin-kemarin Elshava mengajak Nate untuk berlatih menembak, memanah, berkuda yang selalu dimenangkan oleh Elshava dan sekarang anggar?

Menurut cerita Nate, mereka berdua tidak dekat dan bahkan untuk berada di satu ruangan bersama Nate saja terkadang Elshava tak sudi tapi sekarang?

Tunggu–

Kecurigaan Chance semakin besar ketika Elshava mengganti pedangnya saat permainan berlangsung. Mata Chance menyipit memperhatikan ujung pedang milik Elshava yang diarahkan kepada Nate, sebelum akhirnya mata Chance membulat menyadari sesuatu.

Bukan karena Elshava yang mengarahkan pedangnya ke arah Nate yang membuat Chance membulatkan matanya karena Nate juga melakukan hal yang sama, tetapi karena ujung pedang Elshava terlihat tajam dari yang sebelumnya.

"Halt!" teriak Chance berusaha menghentikan keduanya terutama Elshava.

Walace yang mendengar Chance pun langsung menatap perempuan itu, sedikit tak percaya karena Chance mengerti tentang istilah dalam permainan anggar. Halt sendiri artinya berhenti.

Walace tak sempat menghentikan Chance ketika perempuan langsung menerobos begitu saja masuk ke dalam arena tempat pertandingan berlangsung.

"Elshava halt!" teriak Chance yang tak dipedulikan oleh Elshava karena pria itu terus menyerang Nate berusaha untuk menyentuh Nate dengan ujung pedangnya. Sedangkan Nate, pria itu melakukan hal yang sama hanya saja Elshava lebih dominan.

"Enough Elshava, enough!" teriak Chance untuk terakhir kalinya dan kali ini keduanya berhenti, bukan karena teriakkan Chance melainkan ujung pedang milik Elshava berakhir di dalam genggaman Chance.

Chance sudah menduganya begitu ia merasakan telapak tangannya yang begitu perih ketika menggenggam ujung pedang milik Elshava.

Hidden DesireWhere stories live. Discover now