01.

10.3K 882 10
                                    

"Walace, bacakan agendaku untuk besok." Keringat yang ia dapatkan dari berkuda hari ini bahkan belum kering tetapi Elshava sudah meminta Walace–asisten pribadinya untuk membacakan agendanya besok.

Walace yang selalu siap ketika dibutuhkan pun menghampiri Elshava dan memberikan handuk kecil kemudian seperti biasa membacakan agenda pria itu. "Pada pukul delapan pagi akan ada sarapan bersama Queen Mother, kemudian dilanjutkan dengan rapat bersama perdana mentri di istana timur pukul 12 siang."

Elshava berjalan sembari mendengarkan agendanya besok, biasanya ia akan memiliki jadwal yang sangat padat tapi kali ini ada sesuatu yang aneh.

"Hanya itu?" tanya Elshava, langkahnya terhenti menatap Walace dengan sebelah alis terangkat. Sebenarnya Elshava menghapal semua agendanya, hanya saja ia ingin memastikan lagi dan Walace tidak pernah salah dalam menjalankan tugasnya.

Lalu siapa yang salah di sini? Ingatan Elshava atau Walace yang sudah terlalu tua sehingga tidak becus?

Melihat pria itu mengangguk dengan kepala sedikit menunduk membuat Elshava kembali mendekati pria itu. "Aku sangat menyukaimu tapi kau tau bukan bahwa aku tidak menyukai kesalahan? Aku tanya sekali lagi, apa kau yakin agendaku hanya itu?"

"Ya, pangeran, hanya itu." Walace kembali mengangguk dengan yakin.

"Acara amal untuk Youth Cancer pukul empat dan makan malam bersama Perdana Mentri Rusia pukul tujuh, ke mana semua itu?"

Walace berdehem kecil, berharap nyawanya tidak melayang setelah ini. "Pangeran Nate sudah menggantikan Anda untuk itu."

"Nate?" Pupil biru itu seakan menyala, menatap Walace dengan tak suka. Tatapan Elshava barusan membuat Walace menunduk, tidak ada yang bisa menatap mata itu terlalu lama karena Elshava selalu melontarkan tatapan yang dingin seakan menusuk. "Siapa yang menyuruhmu untuk mengalihkan tugasku kepada Nate?"

"Yang Mulia..." Meski Walace sudah bekerja lama untuk kerajaan dan Elshava, ia tetap sedikit takut ketika berhadapan langsung dengan Elshava.

"Baiklah," Belum sempat Walace memberikan penjelasan, Elshava kembali memotong, "Kosongkan jadwalku besok setelah pukul 12 siang. Sebagai gantinya aku akan mengunjungi kediaman Keluarga Wang untuk memberikan kejutan."

"Nate mengambil sesuatu yang bukan haknya maka sebagai gantinya aku juga akan mengambil sesuatu darinya," Wajah angkuh Elshava seperti biasa terlihat tak berekspresi, tidak ada seringai atau senyuman, "Sesuatu yang sangat berharga."

Semua orang tau jika Nate Haitcller, sepupunya Elshava menjadi satu-satunya pria asing yang dekat dengan Chanelyn Wang. Entah apa hubungan di antara mereka, Elshava tidak tau, yang jelas perempuan itu berharga untuk Nate. Perlahan Elshava akan mengajari Nate agar pria itu tahu di mana tempatnya.

Elshava berjalan menjauhi Walace sambil melepas dua kancing kemeja teratasnya. "Aku sudah menunggu cukup lama dan ini saatnya."

Hidden DesireWhere stories live. Discover now