15.

5.7K 631 34
                                    

          "Kau mencintai Elshava?" Selama sepuluh menit Nate terus melayangkan pertanyaan yang sama sejak kepulangan mereka yang tentunya membuat heboh publik dan media. Ia yakin para pers tadi sudah memotretnya dan sekarang dirinya dan Elshava akan ramai menjadi perbincangan publik.

"Nate berhentilah!" Kali ini darah Chance sudah mendidih, ia pikir Nate akan berhenti dengan sendirinya tetapi nyatanya tidak, pria itu tak henti-hentinya mengikutinya dan terus melayangkan pertanyaan yang sama.

"Apa yang terjadi kenapa kau menciumnya?" tanya Nate kali ini dengan suara sumbang, ia masih tak menyangka jika Chance melakukan itu, "Apa dia memaksamu untuk melakukannya? Kenapa kau mengumumkan pertunanganmu dengan Elshava? Bukan ini rencana kita."

Chance memilih untuk diam sejenak. Ia merasa bersalah karena sudah memanfaatkan Nate untuk kepentingannya tetapi ia harus melakukan itu. Chance juga tidak bisa memberitahu Nate yang sebenarnya tentang apa rencananya.

"Chance jawab aku! Apa yang terjadi, apa kau mencintai Elshava?"

"Tidak Nate Tidak!" Menatap Nate dengan janggal, "Selama ini aku melakukan sesuatu yang sia-sia, dengan mengumumkan ke publik tentang pertunangan ini maka akan lebih mudah untukku membuat kesalahan."

Hanya itu yang bisa Chance beritahu kepada Nate, satu dari sepuluh rencana yang sudah ia buat dan pikirkan dengan matang.

"Elshava tidak akan melepaskanmu setelah publik mengetahui pertunangan kalian, Chance."

"Yes, he will. Rakyat membutuhkan calon ratu yang perfeksionis seperti yang kerajaan inginkan, aku akan membuat banyak kesalahan di depan publik hingga dewan kerajaan muak."

Nate menggeleng penuh keputusasaan, seolah ia sudah mengetahui akhir dari cerita ini. "Ini tidak akan berhasil, Elshava tak akan membiarkanmu."

"Kita lihat saja."

"Baik, kita lihat saja tapi mengapa kau mencium Elshava, apa itu diperlukan?"

Tidak. Tentu itu tidak diperlukan.

Menicum Elshava tidak ada di dalam rencananya, hanya saja setelah melihat Margot bersama Elshava tadi, ia pikir itu perlu. Chance hanya ingin menunjukkan tanda kepemilikkannya terhadap sesuatu yang menjadi haknya.

Ia tidak bodoh, sejak awal Chance melihat Margot, ia tau ada sesuatu di antara keduanya.

Meski Elshava membohongi Chance ratusan kali pun, ia tetap tidak percaya jika tak ada apa pun di antara Elshava dan Margot.

"Elshava tunanganku, aku berhak mencium siapa pun yang aku inginkan," jawabnya tak acuh, tak bisa memberikan jawaban lain yang lebih logis.

"Jangan jatuh cinta kepada Elshava, aku mohon." Kali ini Nate berhasil membuat Chance terkejut. Pria itu berlutut tepat di hadapan Chance, memegang tangan Chance penuh kesungguhan.

"Nate kita sudah pernah membicarakan ini," Chance berusaha melepaskan tangan Nate, bukan takut jika ada yang melihat melainkan ia merasa risih, "Kenapa kau terlihat begitu frustasi?"

Sorot mata Nate berubah, ia tak akan membiarkan Chance jatuh untuk Elshava. Ia memang mencintai Chance tetapi itu bukan satu-satunya alasan Nate menghalangi Chance.

Nate tak tau apa yang membuat Elshava begitu membencinya tetapi cukup Margot, adiknya yang pria itu hancurkan. Nate tidak ingin Chance bernasib sama dengan Margot.

Ya, selama ini Nate tau tentang Margot dan Elshava. Ia mengetahui hubungan dan apa yang terjadi di antara mereka berdua tetapi Nate terlalu pengecut untuk membuat Margot melepaskan Elshava. Nate juga tidak bisa mengatakan itu kepada Chance karena ingin menjaga adiknya.

Hidden DesireWhere stories live. Discover now