dua puluh.

8.6K 848 143
                                    

"Ren, gue mau ke pos ronda dulu ya?" Ucap Guanlin kepada Renjun yang baru saja memasuki ruang keluarga mereka

"Ngapain?"

"Nongkrong sama Jeno sama kak Mark"

"Tumbenan di pos ronda? Biasanya juga nongkrong di belakang. Mau ngapain kalian? Pasti godain janda lagi nih" tanya Renjun sembari menyilangkan tangannya di dada dan menatap curiga kepada Guanlin

"Dih? Apaan? Orang jandanya aja lagi pulang kampung" jawab Guanlin sembari menarik pelan pipi Renjun

"KOK TAU?!"

Nahkan! Kayaknya Guanlin salah ngomong nih, bukannya dapat ijin malah dapat amukan.

Guanlin menggaruk pelan tengkuknya dan tersenyum canggung, "Itu, tadi pak RT yang bilang"

"Kapan ketemu pak RT? Perasaan tadi lo gak keluar rumah sama sekali"

"Di grup chat tadi pak RT bilangnya"

Renjun menautkan alisnya, tidak percaya dengan jawaban yang di berikan suaminya.

"Lo kalo mau nongkrong di belakang aja, gue buatin kopi sama pisang goreng kalau lo mau"

"Tapi mereka ngajaknya di pos ronda, sayang"

"Di pos ronda tuh gelap, sepi banyak nyamuk. Lo tiap pulang dari pos ronda pasti bentol bentol"

"Kan pake anti nyamuk"

Mata Renjun memicing, mendekat kepada Guanlin. "Jujur deh, lo mau ngapain di pos ronda?"

"Cuma nongkrong doang, serius deh" Guanlin mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya

"Lo bohong kan? Lo disana mau ngerokok kan? Gue kan udah bilang, jangan ngerokok Alin! Mau mati muda, lo?!"

Guanlin mengalihkan arah pandangnya menghindari Renjun. "Beneran cuma nongkrong yang, gak ada niat gue mau ngerokok kok. Nanti juga ada bapak bapak lain"

"Lo keluar rumah, gue tinggal ke Bandung lagi." Ancam Renjun mutlak yang kemudian mendudukan dirinya di sofa ruang tengah dan melanjutkan acaranya memakan cheesecake yang Guanlin bawa sepulang dari kantor tadi.

Guanlin menghela nafas pelan, ia kemudian mengetikan pesan kepada grup chat yang berisi dirinya dan dua tetangga sebelah. Setelahnya Guanlin mendudukan dirinya di samping Renjun. Renjun masih diam, fokus terhadap cheesecakenya.

"Pwiii, aaaaa" ucap Ayden yang berdiri di hadapan Renjun sembari membuka mulutnya

"Kakak mau?" tanya Renjun yang di angguki Ayden

"Nih, aaaa" Renjun menyuapkan cheesecake yang ia makan kepada Ayden

"Enak?" tanya Guanlin dan diangguki antusias oleh Ayden

"Mau dong pii" ucap Guanlin sembari membuka mulutnya

"No, papa nooo"

"Dih? Gak boleh? Itu papa yang beli loh kak" protes Guanlin saat Ayden melarang Renjun menyuapkan cheesecakenya

Renjun terkekeh, "Bagi ya kak? Gak boleh pelit gitu"

Ayden mencoba berfikir sejenak dengan bibir yang ia kerucutkan. "Catuuuu" ucapnya sembari melengkungkan bibirnya kebawah dan mengangkat satu jarinya

"Satu doang?"

"Catuuu papaaa"

"Iyadeh iyaa"

Renjun kemudian menyuapkan satu sendok cheesecake kepada Guanlin, Guanlin memberikan satu kecupan di pipi Renjun sebagai tanda terimakasih.

Kisah Papa Papi - GuanrenWhere stories live. Discover now