tiga puluh empat.

6K 645 173
                                    

# Kilas balik 

"Lin"

Panggil Renjun ketika memasuki rumah Guanlin. Ia membawa beberapa makanan yang ia letakan di piring untuk Guanlin.

"Gue di ruang tengah Ren!" teriak Guanlin

Renjun melangkahkan kakinya menuju ruang tengah atau ruang keluarga milik keluarga Guanlin.

"Bawa apa?" tanya Guanlin yang melihat Renjun membawa piring mendekat

"Makanan. Lo belum makan kan?" tanyanya lagi dan di angguki Guanlin. Guanlin sekarang tengah memainkan PS-nya, jadi ia beralih fokus lagi ke depan.

"Mentang mentang di tinggal Mama Papa, lo bisa seenaknya di rumah main game gak tau waktu" omel Renjun karena ia tau dari Guanlin bangun, ia sudah main game seperti ini hingga lupa makan.

"Makan dulu, Lin" perintah Renjun

"Nanti aja, belum laper gue"

Renjun menghela, menyendokan makanan dan menyodorkan kepada Guanlin. "Aaaaa" Guanlin menurut dan memakan suapan yang Renjun sodorkan.

Guanlin masih fokus dengan game yang ia mainkan, sedangkan Renjun menyuapinya dari samping.

"Kitwa kaywak lagwi simwulasi berumwah tanggwa ywaa"

Renjun berdecak dan menarik bibir Guanlin pelan. "Telan dulu baru ngomong"

Guanlin menelan makanannya dan terkekeh. "Kita kayak lagi simulasi berumah tangga, ya" lanjutnya

"Siapa yang mau berumah tangga sama lo?" tanya Renjun

"Lo lah. Sampai nangis pas gue lamar"

"Sialan! Udah ah cepetan habisin dulu"

"Suapin lagi"

Renjun menghela namun menurut. Setelah makanan yang ia suapkan pada Guanlin habis, Renjun buru buru ke dapur dan mengambilkan minum untuk Guanlin.

"Makasih, ayang" ucap Guanlin yang kemudian mendapat satu pukulan di tengkuknya dari Renjun

"Lo gue laporin kak seto, loh. KDRT!"

"Di ketawain lu yang ada"

Renjun merebahkan dirinya di sofa belakang Guanlin, sedangkan Guanlin duduk di karpet depan sofa.

"Lo sampe kapan main game?" tanya Renjun

"Sampai bosen"

"Itu mah gak ada bosennya!"

Renjun memainkan ponselnya, ia bosan sekarang. Namun tiba tiba, ide jahil muncul.

"Iya, hallo kak Andrew?"

"Oh, iya kak. Aku kosong kok sekarang. Mau jalan? Boleh kak"

Guanlin sontak menoleh, meletakan stick ps nya dengan kasar dan menarik ponsel Renjun.

"Hallo?! Hallo!"

Guanlin melihat layar ponsel Renjun. "Sialan!" ucapnya setelah tau jika dibohongi Renjun, sedangkan Renjun tertawa dengan kerasnya

"Panik banget sih?"

"Ya lo gak tau diri, udah punya pacar juga mau main sama orang lain"

"Eum, ya gimana ya lin? pacar gue aja gak ngegubris kehadiran gue disini. Ya mending gue cari yang mau sama gue gak sih?"

Guanlin bangkit, buru buru mematikan semua peralatan yang ia gunakan tadi. Setelahnya ia menghampiri Renjun.

"Ayo"

Kisah Papa Papi - GuanrenWhere stories live. Discover now