Bonus chapter spesial ulang tahun papi

2.7K 339 13
                                    

Tepat hari ini adalah ulang tahun Renjun dan seperti tahun sebelumnya, Guanlin akan menyiapkan kejutan untuk suaminya itu. Hari ini Guanlin sengaja membuat Renjun sedikit sibuk hingga ia harus keluar dari rumah beberapa jam untuk bekerja bersama Abel.

"Gue beneran kesel sama si Abel! Bisa bisanya dia jadwalin pemotretan di hari penting gue!" Kesal Renjun sembari bersiap untuk pergi.

"Hari penting apa sih yang? Lo mah gak usah khawatir, cuma dua jam kan? Anak anak pasti aman sama gue"

Renjun yang tengah berdiri di depan kaca sembari mengancing kemejanya itu sontak menoleh pada Guanlin. "Lo gak inget ini hari apa?!" Tanya Renjun menatap Guanlin tajam.

"Hari apa? Ya sabtu kan?!"

"Wah! Bisa bisanya lupa!" Renjun kembali menatap kaca, ia mempercepat kegiatannya tanpa menghiraukan Guanlin lagi.

"Tolong ya pak, kalau anaknya bangun langsung suruh minum air putih dulu, terus minum susu. Habis itu suruh mandi, itu gue udah siapin sarapan juga jadi tinggal makan aja"

"Iya Papi, aman udah jangan khawatir. Kayak gak biasa aja gue lo tinggalin. Udah cepet pergi sana, hati hati di jalan ya cintaku"

Renjun hanya mendengus, setelah berpamitan dengan Guanlin ia pun segera melajukan mobilnya pergi. Setelah merasa aman, Guanlin pun kembali naik menuju kamar kedua buah hatinya.

"Kak kak, bangun. Katanya mau bikinin kue buat Papi?" Ucap Guanlin sembari menggoyang pelan tubuh Ayden.

"Hmmmm"

"Bangun kak"

"Jam berapa?"

"Jam sembilan ini. Nanti makan siang Papi udah pulang, katanya mau ngasih kejutan?"

Ayden pun dengan terpaksa membuka matanya kemudian mendudukan dirinya dan menoleh pada Rui disampingnya. "Dedek bangunnn" ucap Ayden membangunkan Rui.

"Kamu mandi dulu aja kak, biar Papa bangunin adek"

"Mandi nanti aja Pa, kan mau buat kue. Nanti bau lagi"

Ayden kemudian mengusap matanya beberapa kali, "minum dulu kak" ucap Guanlin menyodorkan air minum yang berada di atas nakas.

Rui kemudian membuka matanya kala tidurnya terusik, ia langsung berguling menghampiri Guanlin. "Bangun ayo dek, kita bikin kue buat Papi" lanjut Guanlin mengusap kepala Rui yang berada di pahanya.

"Papi nanaa?"

"Papi kerja dulu"

"Papiiiii"

"Heh gak boleh nangis, Papi cuma kerja bentar nanti siang udah pulang"

"Ayo Papa buat kue"

"Cuci muka dulu kak"

Ayden mengangguk, ia turun dan langsung menuju kamar mandi. Sedangkan Guanlin menggendong Rui untuk turun.

"Adek mau minum susu dulu?"

"Mauuu"

"Ya udah, duduk yang baik dulu ya? Papa buatin susu"

Rui mengangguk, ia duduk di kursinya menunggu susu buatan Guanlin. "Ndotttt Papaaaa ndooott" pinta Mingrui saat ia melihat Guanlin menyiapkan susunya di gelas.

"Gak ada dot dot dek, udah TK masih ngedot. Nanti dimarahin Papi"

"Kan Papi ndak adaa"

Guanlin kemudian menunjuk CCTV di sudut ruangan. "Tuh lagi di pantau Papi" lanjutnya kemudian memberikan susu yang ia buat pda Rui.

Kisah Papa Papi - GuanrenUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum