Delapan puluh dua.

3.4K 453 66
                                    

Renjun membereskan beberapa keperluan yang akan Guanlin bawa untuk kunjungan kerja di Bandung. Rencananya, Guanlin akan berangkat terlebih dahulu ke Bandung untuk meeting proyek baru yang akan ia tangani. Dan lusa Renjun akan menyusul bersama dengan Kun dan keluarganya. Lalu di hari Sabtu, mereka akan pergi ke Villa yang sudah di sewa oleh Haechan untuk liburan bersama 3 keluarga yang rumahnya saling bersebelahan itu. 

3 keluarga itu memang sepakat untuk minimal 1 tahun sekali berlibur bersama untuk mempererat hubungan keluarga mereka. Rencananya tahun ini mereka ingin pergi ke Jogja bersama, namun ternyata sulit untuk mencari tanggal yang sekiranya mereka bisa sama sama kosong dalam waktu 3 hingga 4 hari. Sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk liburan kali ini di Bandung lagi.

"Lin, ini udah gue masukin semua. Lo mau cek lagi gak?" Tanya Renjun.

"Gak perlu, Ren" balas Guanli sembari merapikan dasinya di depan kaca.

Renjun mendekat, menggeser tubuh Guanlin dan membantunya merapikan dasi. Renjun kemudian merapikan sedikit jas yang dikenakan suaminya setelah dasi sudah terpasang sempurna.

"Ganteng banget" ucap Renjun mendongak menatap Guanlin.

Guanlin terkekeh, ia menunduk dan mencium kening Renjun. "Baru nyadar?" Godanya membuat Renjun berdecak.

"Nanti kabarin kalau udah di Bandung. Kalian nginep dimana sih?" Tanya Renjun berjalan mendahului Guanlin keluar dari kamar mereka.

"Di daerah setiabudi kalau gak salah"

"Papa mau kemana? Kok bawa kopel?" Tanya Ayden yang tadi diminta Renjun menjaga adiknya sebentar di ruang keluarga.

"Kan Papa bilang mau ke Bandung kak. Lusa kakak nyusul sama Papi"

"Kok Papa belangkat duluan? Kenapa ndak baleng?"

"Papa ada kerja dulu kak. Baru liburan"

"Hmm, otey"

"Kakak di rumah jagain Papi sama dedek ya? Gak boleh nakal"

"Ciyap! Tapi beliin kindeljoy ya becok?"

"Iya. Papa beliin 3 buat kakak"

"Lima! Yes ol no?"

"Iya, 5 deh" jawab Guanlin sembari terkekeh dan mengusap kepala Ayden.

Setelah berpamitan kepada kedua buah hatinya, Guanlin diantar oleh Renjun ke depan.

"Kabarin kalau ada apa apa" ucap Guanlin yang diangguki Renjun.

"Oh iya, nanti gue kabarin tiap jam kalau sempet. Lo gak perlu tanya Daehwi" lanjut Guanlin membuat Renjun mengerutkan keningnya.

"Dih, siapa juga yang tanya Daehwi" Elak Renjun

"Dikiranya gue gak tau kali. Gengsi jangan di gedein"

Renjun hanya berdecak, Guanlin masuk ke dalam mobilnya dan segera pergi setelah kembali berpamitan pada Renjun.

Pada Jumat pagi, Renjun di jemput oleh Kun dan Yangyang untuk pergi ke Bandung. Rencananya ia akan menginap satu hari di rumah keluarga Abangnya itu.

"Guanlin nanti nyusul ke rumah atau baru besok, Ren?" Tanya Yangyang

"Gak tau. Lagi susah di hubungin dia, tapi tadi bilangnya sih lihat nanti" Yangyang hanya mengangguk paham, setelah semua keperluan masuk ke dalam mobil, Kun segera melajukan mobilnya menuju Bandung.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4jam, mereka semua sudah tiba di kediaman Kun dengan selamat. "Lo inget gak dek? Lo dulu kabur kesini pas masih hamil Rui. Eh sekarang bocahnya kesini lagi tapi versi udah gede" goda Kun sembari menurunkan barang bawaan mereka.

Kisah Papa Papi - GuanrenWhere stories live. Discover now