6. Confused

1.6K 248 16
                                    

***

Eleanor's PoV

Aku berusaha fokus dengan rapat sialan ini walaupun kenyataannya sangat sulit karena ada mantanmu yang terlihat semakin tampan duduk di hadapanmu.

Aku melihat anak Louis yang ternyata sangat cantik dan memiliki mata biru yang memikat seperti milik Louis. Rambutnya yang berwarna coklat tua dan pipinya yang chubby membuatku ingin menciumnya. Oh betapa lucunya anak itu!

"Jadi, apa kau setuju dengan itu El?"

Pertanyaan Rachel membuatku mengalihkan pandanganku dari anak perempuan Louis.

Sial, tadi mereka membicarakan apa?

"Y-ya. Aku setuju."kataku terbata.

Aku melihat semuanya terbelalak akan ucapanku.

Sialan, apa yang baru saja aku setujui?

"Baik. Kalau begitu setelah pemotretan, kau akan menjadi asisten Louis selama tour album ke lima One Direction. Senang bekerja sama denganmu lagi" Kata Rachel senang.

Brengsek, dia bilang asisten?

Aku melihat the boys termasuk Louis menatapku kaget. Sedangkan aku yang ditatap seperti itu semakin bingung. Aku menatap Ed dengan tatapan bertanya.

Ed mendekat ke arah telingaku dan berbisik, "Aku akan menjelaskan nanti" Katanya buatku mengangguk.

"Baik, kurasa briefing kita kali ini cukup. Sampai bertemu minggu depan" Kata Rachel tersenyum dan langsung keluar ruangan meninggalkan aku, the Boys – bersama anaknya Louis –, dan Ed.

"Tolong jelaskan padaku apa yang baru saja aku setujui?" Kataku langsung dengan setengah berteriak.

Aku benar - benar tidak peduli dengan Louis yang berada di sini karena ini menyangkut hidupku. Ini menyangkut kebahagiaan dan keselamatan jantungku.

"El, kau benar – benar tidak mendengar apapun selama dua jam kita rapat?" Tanya Ed kaget.

"Oh ayolah, cepat jelaskan" Kataku merengek.

"Jadi kita sudah selesai membahas masalah pemotretan sejak satu setengah jam yang lalu dan setelah masalah pemotretan kalian selesai dibahas, Rachel bercerita jika One Direction akan segera tour. Aku bilang itu bagus, namun tiba – tiba dia bilang dia butuh asisten pribadi untuk Louis karena asisten Louis yang lama baru saja melahirkan dan dia bertanya padaku apa aku mengizinkannya untuk meminjammu selama mereka tour nanti karena menurutnya kau sudah tau Louis. Karena setahuku kau free maka aku bilang terserah padamu. Dengan syarat, sewaktu waktu jika kau ada jadwal pemotretan kau harus bisa. Dan dia bertanya padamu dan kau... Kau bilang kau setuju" Jelas Ed panjang lebar.

Aku menyenderkan tubuhku ke kursi dan memejamkan mataku. Kenapa aku bisa ceroboh?

"Jika kau tidak mau, batalkan saja" Kata Louis membuatku membuka mataku dan menatapnya bingung.

"Apa maksudmu?" Tanyaku.

"Aku tidak ingin kau melakukannya terpaksa. Aku mengerti pengaruhku besar untukmu jadi kalau kau mau, batalkan saja" Kata Louis tidak melihatku.

Aku mengerenyit mendengar ucapannya. Apa maksud si sialan ini?

"Berhenti merasa jika kau itu penting bagiku, tuan Tomlinson. Kau kira karena kau adalah masa laluku, kau berarti bagiku? Jangan berharap seperti itu karena tidak pernah ada apapun diantara kita. Bahkan yang terjadi dulu hanya kontrak untuk menutupi rumor bodoh yang kau buat. Jika bukan karena Harry, aku tidak akan mau menandatangani kontrak sialan itu. Sampai bertemu minggu depan dan kuharap kau siap bertemuku terus selama beberapa bulan ke depan. Selamat siang" Kataku menahan emosi.

Change My MindWhere stories live. Discover now