34. I'm Die

1.6K 233 71
                                    

***

Tolong baca Author's notenya yaa makasih

xx

***

"El, aku akan mandi. Tidurlah lebih dulu" Louis berteriak dari pintu kamar mandi. Aku menoleh singkat dan hanya mengangguk tanpa mau repot - repot menjawab.

Drrtt drrttt

Aku mengalihkan perhatianku dari TV ketika mendengar handphoneku bergetar. Aku mengambilnya dan melihat satu pesan masuk di sana.

From : David

El, besok kau dan Max akan menjadi modelku. Apakah Ed sudah memberitahumu?

Xox

Seketika itu juga aku merubah posisiku menjadi duduk dengan mata yang membulat sempurna. Tentu aku sudah tahu itu, Ed dan Max sudah memberitahuku dan ya aku menyetujuinya. Namun aku belum mengatakannya ke Louis atau lebih tepatnya tidak berniat mengatakannya.

Aku masih waras dengan tidak mengatakan ke Louis bahwa David yang akan menjadi photographerku, yang ada aku akan dicincang terlebih dahulu olehnya.

Aku melirik ke kamar mandi untuk memastikan bahwa Louis masih berada di sana. Aku tidak bisa membayangkan apa kabar dengan handphoneku jika dia tahu aku bertukar pesan dengan David.

To : David

Tentu! Sampai bertemu besok siang

Xx

Setelah membalas pesannya, aku segera menghapus pesan darinya dan kembali meletakkan handphoneku di nakas dengan berharap - harap cemas David tidak akan membalasnya.

"Hey El, kenapa belum tidur?" Aku terkejut ketika melihat Louis yang keluar dari kamar mandi dengan keadaan shirtless ia menggosok - gosokkan handuk ke rambutnya yang basah dengan kasar.

"Tak ada, aku hanya sedang menonton TV" Louis mengangguk, dia meletakkan handuknya di kamar mandi dan menghampiriku. Louis berbaring di sebelahku dan menarikku ke dalam pelukannya. Aku memeluk tubuhnya dan menelusupkan kepalaku ke lekukkan lehernya.

"Akhirnya aku bisa istirahat dengan ten -"

Drrtt drrtt

Aku mati jika itu David.

Aku menarik diriku dari Louis dan meliriknya yang menatapku dengan dahi berkerut.

"Siapa yang menghubungimu jam segini?" Aku melirik jam yang memang sudah menunjukkan pukul 11 lewat sebelum mengambil handphoneku.

Jantungku langsung berdetak kencang ketika kulihat nama David di sana. Oh matilah aku jika Louis tahu.

"Pesan dari siapa, El?" Suara Louis membuatku kembali tersadar dari permainan fikiranku.

"Max. Dia mengabariku jika besok ada pemotretan" Kulihat Louis mengangguk dan kembali menonton TV.

Oh Louis, maafkan aku membohongimu.

From : David

Berangkat bersama? Aku akan menjemputmu di rumah Louis

No!!!!

P.S : Tak ada penolakan xoxo

Aku tewas, aku mati.

Aku memilih untuk mengabaikannya dan mematikan handphoneku. Aku kembali berbaring di sebelah Louis dan memeluknya, mencari lekukkan lehernya dan menghirup aroma kesukaanku di sana.

Change My MindWhere stories live. Discover now