17. Tickle

1.7K 236 35
                                    

***
Author's PoV

Tak lama setelah Eleanor pergi, Louis melangkahkan kakinya kembali ke ruang ganti dengan wajah ditekuk.

"Kenapa jadi aku yang dipaksa minta maaf ke D(umb)avid sialan itu? Kan aku yang marah ke Eleanor, seharusnya dia yang minta maaf padaku!" Batin Louis kesal.

"Huuhh" Louis mengehembuskan nafas sebelum membuka pintu.

"Dari dulu aku memang tidak pernah menang jika melawan El" ucap Louis pada dirinya.

Ceklek.

"Ah akhirnya kau kembali. Kukira kau lompat dari balkon" Kata Niall sambil mengunyah cake yang tadi di beli Eleanor.

Louis masuk dan duduk di sebelah Liam yang sedang memejamkan matanya sambil duduk. Niat untuk menjahili Liam terkalahkan oleh niat untuk menatap Niall dengan tatapan membunuhnya.

"Sudahlah Lou, kau tak perlu mengeluarkan tatapan mematikanmu itu untuk Niall" Kata Eleanor membela Niall.

Louis ganti menatap Eleanor kesal.

"Sebenarnya dia itu asistennya siapa?! Kenapa aku terus yang disalahkan? Dan... Hey! Dia itu asistenku! Kenapa dia malah membantu Lou merapikan rambut Harry? Seharusnya dia mengurusiku bukan mengurusi Harry!" Batin Louis kesal.

"Serius El! Kau lebih membela Niall dari pada aku? Lalu apa yang kau lakukan di sana? Artismu di sini! Sebenarnya kau itu asistennya siapa? Aku, Niall, Harry atau Lou? " kata Louis merajuk seperti anak kecil.

Semua yang berada di ruangan itu tertawa membuat Liam terbangun dan menatap Louis bingung.

"Sejak kapan kau kembali? Apa yang terjadi?" Katanya dengan suara bangun tidur miliknya.

"Diamlah Payno, lebih baik kau lanjutkan tidurmu" kata Louis kesal. Liam mengangkat kedua bahunya kemudian kembali memejamkan matanya seolah tak ada apapun.

Eleanor menatap Louis sinis kemudian kembali membantu Lou merapikan rambut Harry.

"Kau menjijikan Louis, cepat kau ambil roti yang ada di meja sebelum - Niall! Itu bagiannya Louis!" Eleanor berteriak dan berjalan menghampiri Niall. Niall yang sudah bersiap memasukkan cake yang seharusnya menjadi bagian Louis kembali meletakkannya di piring.

Elanor menatap Niall sambil berkacak pinggang, "Niall, mana bagianmu? Bukankah aku sudah membelikan cake yang sama untukmu?" Kata Eleanor.

"Sudah habis" Jawab Niall dengan nada yang menyedihkan dan memasang wajah polos tak berdosanya.

"Lalu kenapa kau mengambil bagian Louis? Itu milik Louis, Niall. Louis juga belum sarapan, nanti jika dia sakit bagaimana?" Kata Eleanor seolah memarahi adiknya.

"Uuuhhh... Seseorang khawatir" Harry berkata dengan suara yang dibuat seolah - olah pelan.

"Tapi aku lapar El" Kata Niall dengan mengeluarkan puppy face andalannya.

"Tidak. Letakkan kembali cake itu ke meja" Kata Eleanor sambil menggeleng.

"El..."

"Tidak Niall. Cepat letakkan dan ganti pakaianmu" Kata Eleanor meninggalkan Niall yang menggerutu.

Eleanor kembali ke tempat Harry dan kembali fokus pada Harry.

"You bastard" Kata Eleanor sambil menjambak rambut Harry.

"Aaww sakit El" Ucap Harry sambil mengusap kepalanya dan memandang Eleanor kesal.

Louis yang melihat bagaimana perhatian yang diberikan secara tak langsung oleh Eleanor, berjalan mendekatinya dengan smirk di bibirnya.

Change My MindWhere stories live. Discover now