11. The Truth

1.6K 239 20
                                    

[Edited]

***

My worst enemy: my memory

***

Louis's PoV

"Wow Lou! Kau ada niat balikan dengan Eleanor?"

Aku hanya bergumam sambil memainkan ponselku. Di sana ada foto Eloura yang baru saja dikirimkan oleh Briana.

Oh, betapa ku merindukan anakku.

"What the fuck!"

Aku berteriak saat ponselku diambil Harry.

"Ayolah, kami sedang bicara denganmu. Tolong jangan sibuk dengan ponselmu itu Louis" Liam mulai menasihatiku layaknya ayahku.

"Baiklah, baik. Aku minta maaf. Jadi, ada apa?"

"Kau ada rencana balikan dengan Eleanor?"

Aku diam. Aku tidak tahu harus menjawab apa, ya aku bingung.

"Lou..."

Suara Zayn terdengar ditelingaku.

"Ya?"

"Jadi?" Harry mulai mendesakku.

"Aku tidak tahu. Aku tak mau menyakitinya. Maksudku, aku masih mencintainya, aku sangat mencintainya tapi aku tahu dia akan sakit jika melihat hubunganku dengan Briana. Memang aku dan Briana hanya sahabat, namun kurasa tak ada wanita yang mau diposisi El. Ini rumit, aku tidak bisa menjelaskannya," aku mengacak rambutku frustasi

"Kau bodoh Louis" Kata Zayn dengan suara rendah.

"Aku? Bodoh? Apa maksudmu?"

"Cobalah bersikap seperti laki - laki sejati. Jika kau tidak sungguh - sunggu mencintai Eleanor, jangan berikan harapan palsu untuknya. Jika kau memang mencintainya, kejar dia. Cobalah mulai bersikap "biasa" dengan Briana dan jangan membuatnya bingung dengan sikapmu. Kami tahu jika kau dan Briana tidak ada apa - apa, namun bagi El? Kurasa dia tidak berfikiran seperti itu" Aku tercenung dan mencerna ucapan Zayn bail - baik.

"Ya, aku setuju dengan Zayn. Pertama begini, kau memang tidak ada "hubungan" apapun dengan Briana tapi kalian tinggal satu rumah. Ya memang kalian tidak satu kamar, namun apa dia tahu? Tidak. Kedua, jika dilihat secara umum hubunganmu dan Briana terlihat "lebih" dari sahabat. Kami tahu kau menganggapnya adikmu dan juga karena kau merasa bersalah padanya. Kami juga tahu kau tidak mau jika Eloura kehilang sosok ibu, namun apa dia tahu? Tidak. Cobalah bersikap tegas, jangan membingungkan. Jika memang kau bersahabat dengan Briana, tunjukkan yang sewajarnya saja. Jika kau tidak mencintai El, jangan membuatnya bingung dengan sikapmu. Jika kau mulai mencintai Briana, katakan pada Briana agar dia tahu. Dan jika kau masih mencintai Eleanor, perjuangkan dia. Tunjukkan padanya jika kau masih mencintainya. Apalagi kau tahu jika dia pernah mencintaimu, kau hanya perlu mencari cara agar cinta di hatinya bisa tumbuh lagi untukmu" Sambung Liam.

The Boys menatapku dan kurasa mereka setuju apa yang dikatakan oleh Zayn dan Liam.

Aku menghembuskan nafas dan menatap mereka yang seakan - akan menunggu tanggapanku.

"Baiklah, aku akan meluruskannya satu persatu. Ya, aku masih mencintai Eleanor. Kalian tahu itu. Aku rela mematahkan hatiku sendiri agar Directioners tidak terus menerus mem - bullynya. Kalian tahu alasanku mengapa aku menyetujui keinginan Modest! untuk menghentikan fake dating kami dengan cara murahan. Memang kami memang tidak pernah mengungkapkan perasaan kami yang sebenarnya, tapi aku tahu jika kami saling mencintai. Aku tahu dia sering menangis ketika mendapatkan bully an dari Directioners, aku tahu beberapa Directioners mencakarnya atau melakukan hal buruk padanya. Aku tahu semua itu. Aku rela mematahkan hatiku untuknya karena aku tak bisa melihatnya seperti itu terus menerus. Aku tak mau dia terlibat urusan yang lebih jauh lagi dengan Modest! dia sudah cukup sakit dengan memendam perasaannya padaku, dia sudah cukup sakit dengan perkataan para Directioners jika dia tidak mencintaiku dan hanya mencari uang serta ketenaran.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang