13. a Message

1.6K 244 49
                                    

[Edited]

***

"You're breaking my heart and you don't even know"

***

Eleanor's PoV

"Louis, bangun"

Aku kembali menepuk – nepuk pipi Louis perlahan. Louis hanya bergumam tidak jelas dan membalik tubuhnya membelakangiku yang sedang duduk di pinggir kasurnya.

Aku menggeram kesal karena dia tak kunjung bangun dari tadi. Ini sudah lebih dari 30 menit aku membangunkannya dan dia hanya membolak balikan badannya seperti ikan.

Ponselkuku berbunyi ketika ada panggilan yang masuk.

Lauren.

"Mati!" Kataku sambilmenepuk dahiku.

Kuyakin Lauren akan membunuhku jika tahu Louis belum bersiap. Aku menggigit bibir bawahku pertanda jika aku bingung. Setelah menimbang – nimbang, aku menghela nafas pasrah dan menyentuh screen dengan gambar telepon berwarna hijau.

"Hallo"

"El, kau dimana?"

"Aku masih di rumah Louis. Aku sudah berusaha untuk membangunannya namun dari setengah jam yang lalu dia belum juga bangun"

Lauren terkekeh di ujung sana membuatku bingung.

"Ada apa?"

"Kukira kau mempunyai cara khusus untuk membangunkannya. Kau tahu, cara sewaktu kau dan Louis berpacaran. Oh ya! Interview diundur menjadi jam 10. Aku harap dalam waktu 2 setengah jam Louis harus sudah ada di tempat interviewnya"

Klik

Aku melihat jam dinding yang berada di atas pintu, dan bernafas lega. Ini masih jam 6, setidaknya aku tidak harus menyeret Louis ke kamar mandi agar dia bangun.

Aku kembali melihat Louis yang masih tertidur membelakangiku dengan suara dengkurang halus yang kudengar darinya.

Oh Louis, ini hari pertamaku dan kau sudah menyusahkanku seperti ini. Sejujurnya aku tidak tega membangunkannya, namun dia punya interview kali ini.

Tiba – tiba ucapan Lauren terlintas di fikiranku. Apa salahnya aku mencoba membangunkan Louis dengan cara yang sering kugunakan dulu?

Aku meletakkan tanganku di rambutnya dan mengusapnya perlahan. Oh sialan, jantungku mulai berdetak tak normal.

"Louis, ayolah bangun. Hey Louis" Kataku masih tetap mengusap rambutnya yang mulai panjang. Kurasa dia harus potong rambut?

Tiba – tiba gerakan tak terduga datang dari tangan Louis yang menggenggam tanganku dan membawanya turun ke pipinya seakan memintaku untuk mengusap pipinya itu. Bajingan kurang ajar! Dia mau membunuhku?!

Jantungku!!! Oh Tuhan ini gila!

Aku berusaha menarik tanganku tapi dia tetap menggenggamnya.

"Lou-Louis... Ayolah bangun" Kataku dengan jantung yang berdegup kencang.

Kulihat mata Louis mulai terbuka dan memperlihatkan iris biru miliknya. Dia menatapku dan tersenyum.

"Selamat pagi Eleanor" Kata Louis dengan suara bangun tidurnya. Dia masih menggenggam dan mengelus punggung tanganku dengan ibu jarinya.

Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan untuk mentralisir debaran jantungku yang semakin menggila.

"Louis, cepat bersiap atau Lauren akan membunuhku"

Change My MindWhere stories live. Discover now