32. "Damn El!"

2.4K 202 174
                                    

***

FUN FACT: ELEANOR MANGGIL LOUIS ITU SUGAR DADDY.

INI BENERAN GUE GA NGARANG WKWKWK

***

Pagi ini aku terbangun dengan perasaan yang berbeda. Aku merindukan perasaan ini, perasaan yang hanya mampu diberikan oleh Louis seorang.

Aku sedikit tersentak ketika kurasakan seseorang mengeratkan pelukannya di pinggulku. Mendongakkan kepala, aku mendapati Louis yang sedang tertidurr. Aku tersenyum kecil ketika kusadari bahwa dagunya bertumpu pada puncak kepalaku.

Aku kembali menelusupkan kepalaku ke dada telanjangnya, mencium aroma tubuhnya dan membiarkan itu semua terekam jelas di benakku, hingga jika sewaktu - waktu ini semua harus berakhir aku masih menyimpan tiap detik yang kulalui bersamanya.

Aku membiarkan tanganku bergerak ke tattoonya yang terdapat di dada dan menyelusurinya dengan jariku, mengikuti polanya.

"El" Suara serak Louis membuatku menarik tanganku.

"Ya?"

"Lanjutkan, aku suka" Aku mendongak dan melihatnya tersenyum kecil dengan mata yang masih terpejam. Aku kembali menggerakkan jariku menyentuh tattoo pisau miliknya kemudian menjalar ke tattoo It Is What It Is dan tattoo 78 di dadanya.

"Lou, malam ini kalian akan ke Edmonton untuk tour selanjutnya" Ucapku sambil mendongak untuk menatap wajahnya. Dahi Louis berkerut dan tak lama aku bisa melihat iris biru kelabu favouriteku itu terbuka. Louis menatapku dengan wajah bangun tidurnya membuatku terkikik.

"Kenapa ketawa?" Suara seraknya kembali mengalun di telingaku. Louis menunduk menatapku yang kembali menyembunyikan wajahku di dadanya sebelum menggeleng kecil. Kurasakan jari - jarinya menyisir rambutku membuatku kembali mengantuk jika tak ingat bahwa aku harus segera bangun dan bersiap.

Aku mendongak dan melihat Louis yang sudah memejamkan matanya.

"Louis, bangun" Aku mengusap lembut lengannya namun yang terjadi adalah ia semakin memelukku erat. Sebuah ide terlintas di benakku membuatku tersenyum jahil. Aku menurunkan tanganku ke dalam selimut dan melihat smirk di wajahnya

"OH TUHAN! FUCK, DAMN YOU ELEANOR! KENAPA KAU MENCUBIT PINGGANGKU?!" Mata Louis langsung terbuka dan menatapku kesal. Aku terbahak dan menampilkan wajah tidak berdosaku.

"Memang kau kira aku ingin apa? Sudah sana cepat angkat pantatmu dari sini. Kalian ada Meet and Greet siang ini" Aku menatap Louis dengan tatapan memerintahku namun ia tetap diam dan hanya menampilkan wajah kesalnya.

Oh dia ngambek?

Aku memutar kedua bola mataku malas melihat tingkah laki - laki yang sedang memelukku ini. Bagaimana bisa dia sangat berkuasa semalam dan pagi ini dia sudah seperti anak kecil?

"Oh Tuhan, Louis. Cepat!" Aku mendorong - dorong tubuhnya yang masih ada di bawah selimut sepertiku. Tubuhnya hanya bergerak - gerak namun dia tidak segera bangun.

"Minta maaf padaku baru aku akan bangun" Kali ini aku yang menatap Louis kesal, sedangkan dia tersenyum sombong padaku.

Aku merubah posisiku menjadi duduk namun tetap menutupi bagian dada ke bawahku dengan selimut yang kupegang erat menggunakan kedua tanganku.

"Daddy, aku minta maaf ya? Daddy mau memaafkan baby girl kan?" Aku memasang puppy face andalanku sehingga Louis membuka mulutnya kemudian menutupnya lagi.

"Damn El! Eleanor, ini masih pagi. Jangan mulai" Louis menggeram rendah padaku membuatku terbahak.

"Baiklah, baik. Louis Tomlinson, aku minta maaf karena sudah mencubitmu. See? Aku sudah minta maaf dan sekarang cepat kau mandi!" Louis ikut merubah posisinya menjadi duduk dan membiarkan dadanya terekspos begitu saja di depanku, ia tersenyum padaku hinga kedua sudut matanya terangkat, ia memajukan kepalanya dan mencium dahi serta bibirku singkat.

Change My MindWhere stories live. Discover now