9. I hate you

1.5K 238 30
                                    

***
[Edited]

Eleanor's PoV

"Tolong 1 caramel macchiato grande atas nama Eleanor" Kataku sambil tersenyum.

Meninggalkan Max dan Bella di apartemenku, aku memutuskan untuk pergi ke Starbucks di Belvedere Road.

Setelah membayar pesananku, aku mengalihkan pandangan ke sekitarku untuk mencari tempat duduk.

Sial, aku benci ke Starbucks saat jam pulang kantor karena selalu penuh dengan pengunjung.

Akhirnya, aku melihat satu kursi kosong di sudut ruangan. Seorang laki – laki yang duduk membelakangiku sedang duduk di salah satu kursi itu. Aku berjalan ke sana dan berharap ia tidak akan keberatan jika aku duduk di sana.

"Maaf, apa kursi ini kosong?"

Pria itu menoleh padaku dan.... Astaga Tuhan, kenapa dia lagi?

"Ya. Kau mau duduk?" Tanya Louis dingin.

Kenapa Kau tidak memberiku waktu untuk tidak bertemu laki – laki brengsek ini Tuhan? Aku akan terus bersamanya dan Kau terus menerus mempertemukanku dengannya? Oh Tuhan, apa ini karena aku jarang gereja? Mulai besok aku akan ke gereja!

"Jadi duduk tidak?!"

Suara Louis menyentak telingaku. Aku menatapnya tajam. Dia hanya menggedikkan bahunya dan membalikkan badan kembali membelakangiku. Sungguh, aku ingin minta air panas untuk menyiram laki – laki ini.

Mengalihkan pandanganku ke sekitar, aku berharap jika ada kursi kosong lagi namun kenyataannya nihil. Aku kembali mengedarkan mataku berusaha mencari tempat kosong selain di sini.

"Tidak ada kursi kosong lagi. Asal kau tahu saja" Kata Louis tanpa menghadapku.

Aku mendengus menyadari jika ucapannya benar. Aku masih berdiri menimbang – nimbang apa aku duduk di depan laki – laki menyebalkan ini atau tidak. "Mau sampai kapan kau berdiri? Kau tidak lihat di sini ramai? Kelihatannya minumanmu masih lama dan siapapun bisa mengambil tempat di depanku ini" katanya tanpa membalikkan tubuhnya untuk melihatku.

Kulihat ada seorang wanita yang berjalan ke arah kami dan berhenti di depan Louis.

"Maaf, apa kursi ini kosong?" Tanya wanita itu sambil tersenyum. Sialan, dia melewatiku begitu saja. Dia kira aku hantu?

"Ya kursi ini-"

"Maaf nona, itu tempatku" Kataku cepat dan berjalan ke kursi itu lalu duduk di sana dengan angkuhnya.

"Oh, ma-maaf aku tidak tahu" wanita itu berkata dengan tergagap dan langsung pergi dari hadapanku.

"Kukira kursi ini kosong" Kata Louis sarastik tanpa melihatku. Pandangannya fokus pada layar telepon genggamnya namun aku dapat melihat senyum tipis di sana wajahnya.

"Diam. Aku sedang pusing" Ketusku.

Aku mengeluarkan ponselku dan membuka twitterku kemudian membuat tweet.

Feeling so bad rn:(

Setelah mengklik tweet, notifikasiku langsung penuh dengan retweet-an dan balasan dari followersku. Aku menscroll notifikasiku dan merefreshnya sambil beberapa kali membalasnya.

Tiba – tiba mataku tertuju pada salah satu tweet yang masuk dengan user name @Louis_Tomlinson.

@Louis_Tomlinson: @EleanorCalder What happen, love? You can tell him xoxo

Aku melihat laki – laki di depanku dan kembali melihat ke ponselku berulang kali. Dia hanya menampakkan wajah datarnya dan tetap fokus dengan ponselnya. Aku kembali melihat twitterku dan membuka twitter milik Louis untuk memastikan hal tersebut.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang