55. She Left

901 131 45
                                    

***
She changed every bad habits I had by loving me all the time and finally she left me, saying that 'you're change'

***

[Sorry for typos]

Louis' POV

"Louis,"

Aku mengangkat kepalaku, menatap Niall yang baru saja memanggilku dengan salah satu alisku yang terangkat.

"Ya?"

"Aku tak ingin ikut campur, namun Hannah bilang -"

"Ayo kita hentikan fake dating ini," Hannah memotong ucapan Niall buat kami semua membulatkan mata kami detik itu juga.

"Apa?!" Teriakku setengah menjerit. Apa gadis ini gila?

Ayolah, kalian juga akan terkejut jika jadi aku.

"Tidak, tidak. Aku tak akan menyetujui hal itu. Itu terlalu gila untuk dilakukan. Kau bisa saja dipenjara oleh Modest! karena kau telah melanggar perjanjian," ucap Harry yang diikuti anggukan dari kami semua.

"Lalu aku harus bagaimana? Louis, aku benar - benar merasa bersalah karena hal ini. Aku juga wanita, Louis dan aku bisa merasakan apa yang dirasakan El saat ini"

Hannah menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. Kedua bahunya bergertar hebat menandakan jika ia menangis.

Aku bertukar pandang dengan Harry, Liam, Niall dan Zayn. Seakan mengerti maksudku, mereka menganggukan kepala mereka nyaris bersamaan sebagai tanda jika mereka mengizinkannya.

Aku mendekatkan tubuhku pada Hannah, melingkarkan kedua lenganku pada tubuh mungilnya dan memeluknya dari samping. Dapat kurasakan tubuhnya menegang sesaat seakan terkejut oleh perlakuanku. Hannah mengangkat kepalanya, ia menatapku dengan mata yang berair dan memerah.

"Sshhh..."

Aku menarik kepalanya agar bersandar pada dadaku dan mengusap rambutnya perlahan.

"Tenanglah, ini tak sepenuhnya salahmu. Aku juga bersalah dalam hal ini. Kuyakin El akan mengerti ketika aku menjelaskan hal ini padanya," ucapku berusaha menenangkannya walaupun aku sendiri tidak dapat tenang karena hal ini.

Suara jarum jam begitu terdengar saat ini. Tak ada yang bersuara. Tidak aku, Hannah ataupun yang lain.

Jemariku terus bergerak lembut menyisir rambut Hannah yang kini mulai tenang dalam pelukanku. Sesungguhnya aku begitu kalut sekarang. Bukan karena fake dating - ku, namun lebih ke Eleanor. Entah mengapa perasaanku begitu tak enak sekarang. Seakan sesuatu ditarik dan dihilangkan paksa dari hatiku.

Aku menggelengkan kepalaku perlahan ketika kudengar suara deheman.

"Louis, kurasa aku ada ide"

Hannah menarik kepalanya dariku dan tersenyum sebagai ucapan terima kasihnya untukku yang kubalas dengan senyum dan anggukkan kecil.

"Ya?"

Zayn menggosok kedua telapak tangannya di depan dada dan menatap kami satu persatu.

"Kurasa Rachel tak akan memenjarakanmu jika kau yang ingin menghentikan fake dating ini. Menurutku kau yang harus bilang ke Rachel, Louis. Katakan padanya semuanya. Pertengkaranmu dengan El, kehamilannya, semuanya. Katakan semuanya."

Change My MindDär berättelser lever. Upptäck nu