OCN34: Perkenalan dan Sampai Jumpa

1.6K 337 22
                                    

Posisi gua sekarang adalah duduk tegang bersama Keanu dengan kedua orang tua gua yang duduk dihadapan kami dengan pandangan yang sama-sama menelisik, entah kepada gua atau Keanu. Bahkan makan malam yang gua buat sampe keburu dingin karena orang tua gua nggak ngomong apa-apa sejak 20 menit yang lalu.

"Nama saya Keanu Askara, saya seorang Kapten di satuan Angkatan Laut Indonesia, dan saya adalah pacar dari putri Bapak dan Ibu."

Keanu ngomong dengan lantang dan tanpa takut sama sekali, sementara gua udah ketar-ketir soalnya papa tuh orangnya agak tegas soal "pacar". Dari zaman gua SMA, papa selalu tuh hobi nanya siapa yang anter gua ke rumah atau coklat darimana pas gua dapet pas valentine, dan lain-lain. Sejauh ini, dalam sejarah gua dekat dengan laki-laki, nggak ada satupun yang masuk kriterianya papa.

Beda sama mama yang emang menerima segala keputusan gua asal gua seneng dan tentunya siap memertanggung jawabkan pilihan gua, papa justru malah seakan menyiksa gua dengan izinnya untuk memerbolehkan gua pacaran yang susahnya itu lebih dari soal SBMPTN.

"Tentara?" tanya papa penuh selidik.

"Iya, Pak."

"Kenal dimana?"

"Di pengungsian korban tsunami, Pak."

Papa melirik gua. "Kamu bukannya kerja malah pacaran?"

Gua buru-buru menggeleng. "Nggak, nggak. Ini kaya .... buy 1 get 1? Gitu, Pa."

Kenapa perumpamaannya malah kaya beli baju diskonan di mall sih?

"Terus kenapa kamu malah nggak kasih tau papa sama mama kalo punya pacar?"

"....Rencananya mau kasih tau sih hari Sabtu ini," ujar gua, malahan gua mau ajakin Keanu buat berkunjung ke rumah gua dan memerkenalkan dirinya.

"Hari Sabtu ini aku balik tugas, nggak bisa memerkenalkan diri dong?" tanya Keanu dengan tampang polos.

"Hah? Baliknya hari Sabtu? Katamu hari Minggu!"

"Mana ada. Hari Sabtu kubilang."

"Ekhem," papa berdehem dan artinya gua harus fokus lagi ke beliau. "Kamu tau pikiran saya terhadap dirimu gimana sekarang?"

"Bapak ragu dengan saya, ingin menanyakan lebih detail tentang saya?"

"Iya, benar. Kamu meluk-meluk anak saya tanpa seizin saya dan anak saya juga nggak bilang dia punya pacar," ujar papa sambil melirik gua tajam meminta penjelasan, tapi gua mengalihkan pandangan gua, berpura-pura nggak tau.

"Pa, nggak mau makan dulu? Dingin nih makanannya hehe," ujar gua mengalihkan pembicaraan.

"Makan dulu aja yuk, Pa. Ana udah masak loh ini," ajak mama yang bisa diajak kerjasama buat membungkam papa sebentar. "Mama bawain kamu telur gulung. Keanu juga makan yah?"

"Iya, Bu," ujar Keanu agak canggung.

Akhirnya kami berempat makan di meja makan minimalis gua dengan suasana yang agak cair juga berkat makan malam bersama ini. Sesekali Keanu meletakkan lauk ke piring gua kalo lauk gua udah habis karena gua punya kebiasaan menyendok sedikit lauk dan akan mengambil lagi jika lauk di piring udah habis tapi nasinya belum, nggak cuma ke gua aja, Keanu juga beberapa kali menawarkan kepada mama dan papa gua tanpa rasa takut diserbu rentetan pertanyaan. Keanu bener-bener sesantai itu.

Di bawah meja, mama menyenggol kaki gua dan ketika gua menengok ke mama, beliau malah tersenyum jahil pada gua dengan sesekali ekor matanya yang melirik Keanu yang makan dengan tenang dan sopan tanpa bicara sama sekali. Memang sih Keanu punya kebiasaan mengenai etika makan dimana nggak boleh bicara saat makan, bahkan posisi duduknya saat makan pun tegap dan nggak membungkuk. Benar-benar sopan.

OCEAN [SVT]Where stories live. Discover now