+OCN: Selamat Natal

1.1K 175 1
                                    

Langkah kaki mungil itu mendatangi sosok wanita yang tengah melipat pakaian yang baru saja diangkat dari jemuran.

Dihempaskannya bokongnya keatas sofa empuk dengan wajah cemberut dan menggerutu, “Buna!”


“Hm? Kenapa, Tanu?” tanya Aleana dengan senyum merekah yang tak pernah lepas dari wajah cantiknya yang masih tetap sama meskipun umurnya kian bertambah setiap tahunnya.

Anak laki-laki yang tengah merajuk itu namanya Lautanu, usianya baru saja menginjak enam tahun dan sekarang ini duduk dikursi kelas 1 SD.

“Kenapa sih nama Tanu itu Lautanu? Kenapa nggak yang lebih keren aja? Kaya Richard misalnya? Kata temen-temen, Tanu itu anak pelaut soalnya namanya ada kata lautannya, padahal kan Yayah tentara bukan pelaut!”

Ale terkekeh mendengar pertanyaan putra bungsunya, tumben sekali dalam hati Aleana, putranya ini memertanyakan perihal nama yang tersematkan untuknya.

“Ih, Buna, jangan ketawa! Tanu kan tanya.”

“Kenapa coba?” tanya Aleana balik.

Lautanu yang duduk disamping Bunanya berpikir sambil membantu melipat pakaian, walau usianya baru saja enam tahun, Lautanu punya sifat yang dewasa, selalu membantu Bunanya membereskan rumah, ya walaupun nggak begitu rapih.

“Hm … karena Tanu lahirnya di laut yah dulu?” jawab Lautanu.

Aleana tertawa mendengar jawaban putranya. “Ya nggak lah, kalo lahiran di laut, Buna tuh yang ada mual-mual. Bukannya lahirin kamu normal, malah lahirin kamunya dimuntahin.”

“Ih, jorok!”

“Bercanda hahahahaha. Tanu nggak nemuin jawaban lain emang?”

“Nggak.”

“Yayah kerja apa?” tanya Aleana.

“Tentara.”

“Tentara apa?”

“Tentara laut, yang jaga laut.”

“Lautnya siapa yang Yayah jaga?”

“Lautnya Indonesia.”

“Lautanu, kenapa kamu dikasih nama itu? Supaya saat Yayah bertugas menjaga laut Indonesia, Yayah nggak lupa kalo ada satu lautan lagi yang harus Yayah jaga,” ujar Aleana sambil mencubit hidung putranya, “kamu. Lautanu.”

“…Terus Tania? Tania kan namanya diambil dari daratan, Daratania, tapi Yayah kan tentara laut, nggak jaga daratan.”

Aleana tersenyum. “Supaya Yayah tau tempat pulangnya, mana daratan tempatnya harus melabuhkan kapalnya dan tinggal disana.”

“Jadi bukan karena Tanu lahir di laut terus Tania lahir di darat?”

“Bukan dong hahahaha, ngaco ah. Nah, coba sekarang Buna tanya, kerenan mana namanya Lautanu sama Richard?”

“Lautanu! Keren, Buna!”

“Berarti Tanu nggak usah takut diledekin temen-temen lagi yah? Kan udah tau kalo nama Tanu itu keren," ujar Aleana memberikan pengertian pada putranya itu. "Lagian siapa sih yang ngeledekin?"

"Itu temen-temen di lingkungan rumah!"

"Oh makanya kamu pulang main malah cemberut?" kekeh Aleana. "Mandi dulu deh sana, sekalian bangunin Tania yah sama beresin baju-baju kalian. Buna mau beresin baju Buna, terus siap-siap. Hari ini kita jemput Yayah."

"Yayah pulang hari ini?!" pekik Lautanu kegirangan.

"Iya dong, buat rayain natal bareng. Hari ini kita belanja buat natal sekalian buat rayain ulang tahun kita."

OCEAN [SVT]Where stories live. Discover now