OCN58: Cincin di Bawah Payung Pedang [END]

1.4K 248 21
                                    

Awalnya gua mengira bahwa omongan Keanu soal proses pendaftaran pernikahan yang panjang ala tentara itu hanyalah sebuah candaan, nyatanya itu beneran seribet dan serumit itu. Gua bahkan nggak habis pikir gimana bisa Keanu tetap menjalani serangkaian proses rumit itu dengan tetap tenang dan nggak stress.

Karena gua sendiri stress jalanin proses panjang ini. Kaya ... nggak ada habisnya.

Butuh waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan semuanya. Beneran, gua nggak bohong, berbulan-bulan bayangin, dan gua beneran stress banget ngurusinnya, nggak tau kalo Keanu soalnya dia nggak ada ekspresi capeknya sama sekali.

Hal pertama dari persiapan kami adalah mengurus surat kematian Keanu karena dia masih hidup, itu butuh waktu hampir sebulan, walaupun biasanya cuma tujuh hari, karena ada kendala-kendala yang gua nggak mengerti, akhirnya baru selesai sebulan.

Selanjutnya, Keanu disibukkan dengan kenaikan pangkatnya atas jasanya hingga hampir tewas, menjadi seorang Mayor, serta menjalankan kembali tugas tentaranya. Iya, walaupun mau menyiapkan pernikahan tetap aja, Keanu harus menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. Sambil menjalankan tugasnya dan gua juga menjalani pekerjaan gua sendiri sebagai dokter, kita berdua mengurus semua dokumen syarat pernikahan.

Sebenarnya semua proses ini bakalan cepat selesai, tapi karena gua sibuk dan Keanu juga sama sibuknya. Dengan waktu yang nyaris jarang memiliki jadwal yang sama, membuat gua dan Keanu mau nggak mau menunggu jadwal kami yang pas bersamaan libur untuk mengurus dokumen syarat pernikahan.

Nggak sampai disana aja, setelah dokumen syarat pernikahan selesai, barulah gua menghadap bersama Keanu untuk melakukan beberapa tes. Mulai dari pemerikaaan litsus (penelitian khusus), dimana gua diberi tes pengetahuannya mengenai pendidikan dan kewarganegaraan, asli ini pas dites gua deg-degan banget kaya waktu ulangan di sekolah. Selanjutnya ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit khusus TNI, disini gua sama Keanu menjalani rangkaian pemeriksaan kaya jantung, urin, cek darah, rontgen dada, dan lain-lain, khusus gua ditanyain dan dites soal virginity.

Ada juga yang namanya pembinaan mental, dimana gua dan Keanu mengikuti pembinaan mental sebelum menikah, habis itu ditanyain soal kepribadian satu sama lain, serta pengetahuan agamanya. Kemudian gua dan Keanu harus menghadap ke pejabat kesatuan institusi tempat Keanu bekerja untuk melaporkan bahwa gua dan Keanu sudah memenuhi syarat administrasi untuk pernikahan kami.

Setelah semua itu selesai, barulah gua bisa melaksanakan pemberkatan di gereja dan mendapatkan surat pemberkatan untuk nantinya diserahkan ke KUA saat mendaftarkan pernikahan kami.

Beneran deh, setelah semua proses panjang itu, gua beneran bernafas lega, bahkan sampai izin nggak masuk kerja satu hari cuma buat tidur supaya stress gua berkurang. Stress yang sudah ditumpuk berbulan-bulan lamanya.

Ternyata menikahi seorang Mayor memang butuh effort lebih. Untungnya gua sangat-sangat mencintai Mayor yang satu ini, walaupun dia irit bicara dan kadang suka ngeledekin gua lemah karena begini aja stress katanya.

"Begini" doang katanya.
Iya deh, terserah Pak Mayor yang nggak ada capeknya melindungi negara.

"Kenapa sih lemes banget? Mau fitting gaun loh."

"Aku yang mau fitting, kok kamu yang semangat?" tanya gua sambil masuk memasang seatbelt.

Iya, emang sih resepsi pernikahan gua sama Keanu agak jauh dari waktu pemberkataan. Sekitar tiga bulan, karena selama periode waktu, Keanu punya pekerjaan yang nggak bisa ditinggal dan gua juga punya event di rumah sakit yang sama nggak bisa ditinggal. Selain itu, kita juga ada photoshoot, karena Keamu tipe oramg yang menyelesaikan pekerjaan satu-satu dan tertata, jadilah resepsinya agak jauh dari pemberkatan.

OCEAN [SVT]Where stories live. Discover now