OCN44: Langkah Pertama Setelah Puluhan Percobaan

1.1K 252 9
                                    

Gua bangun ketika alarm gua berbunyi, bersiap untuk mandi dan melakukan konser dadakan dibawah pancuran shower air hangat. Setelahnya menyikat gigi gua dengan kebiasaan buruk yang nggak pernah berhenti gua lakukan, bersenandung.

Beres dengan acara mandi besar yang menyegarkan awal pagi, gua membuka lemari gua dan memilih banyaknya jenis pakaian yang sekiranya akan gua kenakan. Biasanya gua nggak begitu suka warna yang terlalu terang kaya kuning, tapi kemarin Wira kirim paket isinya blouse warna kuning dengan pita putih besar dibagian dada.

"Oke," ujar gua sambil memasukkan kembali pakaian lainnya dan memakai blouse pemberian Wira, dipadukan dengan celana panjang coklat muda yang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil.

"Perfect," puji gua pada diri sendiri.

Gua merasakan sesuatu yang menggelitik dikaki gua, ternyata si kucing Arken yang tengah mengosok-gosokkan kepalanya dikaki gua. Tanda ketika dirinya ingin diberi makan.

"Sebentar," ujar gua sambil menggendong Arken, menggosokkan hidung gua pada hidung Arken yang juga ikut mengosokkan hidungnya pada gua.

Gua lalu mengambil semua perlengkapan gua untuk pergi bekerja. Tepat ketika gua hendak keluar dari kamar, gua melihat tumpukan acak dengan banyaknya polaroid yang masih terjepit pada lampu-lampu tumblr. Gua memungut polaroid tersebut dan memasangnya kembali ke dinding, nggak lupa memberekan banyak post it yang tertempel di lantai serta lipatan-lipatan origami yang berserakan gua mengambil satu polaroid dengan gambar siluet punggung seorang pria yang gua kenali siapa itu.

Seseorang yang sudah didekap oleh laut di dalam keabadian.

"Hormat, Kapten Keanu Askara," ujar gua sambil memasang pose hormat, "saya, Dokter Aleana Natalie Gavindra siap memberikan laporan pagi ini bahwa saya siap pergi bekerja dan melangkah maju untuk terus menjalani hidup. Laporan selesai."

Gua lalu keluar dari kamar menuju ke dapur, mengambil makanan untuk Arken, memerhatikan si kucing manja ini menghabiskan sarapannya dengan lahap. Setelahnya gua mengisi kembali mangkuk makanan Arken, kemudian meninggalkan apartemen setelah memastikan Arken bermain di cat tower miliknya.

"Ayo, Aleana, semangat!"

🌊

Hari ini pekerjaan gua beneran super padat, banyak banget pasien yang datang hari ini, anehnya mereka punya gejala penyakit yang sama. Ya, karena musim dan cuaca juga lagi nggak jelas, sementara anak-anak itu sangat aktif dan kadang susah dikendalikan, wajar kalo mereka sakit.

Nggak cuma pekerjaan yang super padat, gua juga harus jadi pelerai dari seorang perawat dan salah satu keluarga pasien yang sempat cekcok perihal penanganan di UGD yang nggak sesuai dengan keinginannya. Iya sih, tindakan gua mulia sekali, tapi gua berujung dijambak dan malah si keluarga pasien tetap ngomel-ngomel ke perawat tersebut. Masalahnya ini rambut gua masih dijambakkkkkk.

Beres masalah itu, gua kemudian pergi makan siang, tapi ada aja kejadian buruk yang menimpa gua. Jadi korban tabrak lari seorang pengunjung rumah sakit yang seenaknya menumpahkan kuah panas bakso miliknya ke gua. Untung pake snelli waktu itu jadi nggak begitu panas banget.

Pokoknya gua beneran sial banget hari ini, kaya dunia nggak seneng kalo gua berusaha ceria.

Bahkan pas mau pulang pun, ada aja rapat dadakan perihal acara volunteer di panti sosial khusus anak-anak disabilitas. Padahal katanya rapatnya online pakai ZOOM tapi ini malah jadi offline, nggak tau atas dasar apa dan kenapa. Udah malas buat tanya-tanya, jadi sekarang gua terjebak di ruang rapat dengan celotehan para dokter lainnya, dimana seharusnya gua udah mandi dan rebahan di tempat tidur sampe ketiduran.

OCEAN [SVT]Where stories live. Discover now