Hallo gais!
Aku disini mau ngucapin terimakasih banyak buat para pembaca setia aku, huhu. Makasih udah baca gifara dan juga vote.
Makasih jugaa yang udah bantu share ke temen kalian. Sumpah, itu membantu banget.
Walaupun kalian masih malu-malu buat komen🤣 tapi gapapa, kalian udah baca dan vote ajaa aku udah seneng banget. Sekali lagi, terimakasih banyak❤
Oh iyaa, aku juga mau ngabarin kalian. Aku buat cerita baru loh, jangan lupa mampir yaaa.
G
adis yang kerap di sapa Caca itu, kini harus menerima keadaan bahwa hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Hal itu bermula pada saat Caca yang salah sasaran. Seharusnya ia menembak sang ketua basket dengan nomor punggung 30 yang selama ini ia incar untuk menjadi pacar ke seratusnya. Tapi justru ia menembak salah satu mahluk bumi yang selama ini sangat ia hindari. Dan sayangnya, Dewi Fortuna tidak berpihak padanya kali ini. Pria itu langsung menerima tawaran Caca untuk menjadi kekasihnya.
"Kak, Kakak mau gak jadi pacar ke-100 nya Caca?"
"Ya, gue mau."
Baru saja Caca ingin melompat karena telalu senang. Melody sang sahabatnya membisikkan sesuatu di telinga Caca.
"CA, KAK DENIS GAK LATIHAN HARI INI!"
"Hah? Te-terus ini siapa dong?"
Saat laki-laki dengan nomor punggung 30 itu berbalik dan menatapnya dengan mata teduh miliknya, pada saat itu juga Caca sadar bahwa hidupnya akan berubah.
Aku harap kalian suka dengan cerita kedua ku. Jangan lupa vote dan komen yaa di cerita Caca dan Jaja ini. Hehe.
YOU ARE READING
Gifara [END]
Teen Fiction[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK MEMBACA] "Ketika perpisahan datang karena sebuah pilihan." --- Feronnica Clara Faresta. Gadis periang yang kerap disapa Ara, tubuhnya yang mungil membuat Ara terkesan imut. Tak hanya itu, Ara juga ramah. Na...