"Menurut lo, ayam sama telur duluan mana?"
🍓🍓🍓
Jangan lupa vote setelah baca ya!
Ara memutuskan untuk langsung pulang ke rumah nya setelah selesai dari les piano nya. Tubuhnya sudah sangat lengket saat ini. Ara menarik kedua tangan nya kedepan. Sungguh, hari ini adalah hari yang melelahkan baginya.
Gadis itu berdiri di pinggir jalan, menunggu angkutan umum sembari memainkan ponselnya.
Tak lama, ponselnya bergetar. Menandakan ada sebuah chat yang masuk. Ara membuka aplikasi chat tersebut. Melihat ada beberapa notifikasi dari ponselnya. Ia melihat chat teratas, lalu membuka nya.
Bang elle
Ra, lo dimana?
19.44
Ara
Di pinggir jalan, nunggu angkot
19.44
Bang elleTunggu, gue otw kesana,
jangan kemana-mana, oke bahaya19.45
Ara
Gak usah, kasian lo nya pasti capek
19.45
Bang elle (2)Kaga, lo lebih penting, udah jangan chat gue lagi, nanti lo kelamaan nunggunya.
Gue otw.
19.46
Ara tersenyum, merasa beruntung mendapatkan kakak seperti Axelle, walaupun terkadang Axelle memang menyebalkan. Tapi, Ara sangat menyayangi nya.
Ara melirik notifikasi lain nya. Matanya tertuju pada notifikasi yang berada di bawahnya. Dan menampilkan kontak 'Gas elpiji'.
Gas elpiji (3)
Gue emang gak cocok jadi ketos.
Gue lebih cocok jadi...
Pendamping hidup lo, wkwk.
12.05
Ara bergedik ngeri membaca pesan itu, namun setelahnya, gadis itu mengangkat sudut bibirnya dan menciptakan sebuah senyuman.
YOU ARE READING
Gifara [END]
Teen Fiction[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK MEMBACA] "Ketika perpisahan datang karena sebuah pilihan." --- Feronnica Clara Faresta. Gadis periang yang kerap disapa Ara, tubuhnya yang mungil membuat Ara terkesan imut. Tak hanya itu, Ara juga ramah. Na...