39. Kado

239 40 0
                                    

"Aku udah tahu semuanya, Ma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku udah tahu semuanya, Ma."

***

JANGAN JADI SILENT READERS, VOTE DAN KOMEN SEBANYAK- BANYAKNYA!

Karena vote dan komen dari kalian, sangat berarti buat aku:(

Happy reading:)))

"I-ini kan boneka yang selalu pengen gue beli," kata Ara lalu mentap orang di sekelilingnya.

"Waktu itu gue belum cukup uang buat beli boneka sebesar ini, dan semenjak hari itu gue bertekad nabung buat beli ini. Setiap uang yang dulu Papa kasih ke gue untuk jajan, gak pernah gue pakai dan gue kumpulin untuk beli ini."

"Setelah lima bulan, akhirnya uang itu kekumpul dan gue seneng banget karena akhirnya gue bisa beli boneka ini." Ara menatap bingung boneka itu.

"Tapi..."

Flashback onn.

Hari itu rasanya menjadi hari terindah untuk Ara kecil. Akhirnya, setelah beberapa waktu menunggu ia bisa memeluk boneka itu. Boneka itu akan menjadi teman tidurnya atau bahkan teman untuk Ara bercerita.

"Pa cepetan dong nyetirnya nya!" kata Ara sebal.

Ares lantas melihat ke arah spion kaca, melihat puteri kecilnya menggerutu sebal sembari mengerucutkan bibirnya, sangat menggemaskan. Hal utu membuat Ara dan juga Ares terkekeh.

"Anak mama udah gak sabar ya peluk boneka nya?"

"Iya Ma! Ara pengen cepet-cepet bawa boneka itu ke rumah. Terus nanti Ara bakalan ajak bobo bareng bonekanya!" seru Ara.

"Duh anak Mama pinter banget sih," kata Kirana gemas.

"Nah sudah sampai, ayok sayang."

Mobil Ares sudah terparkir dengan rapi. Senyum Ara semakin mengembang, ia bahkan lupa jika dirinya ompong di bagian depan. Padahal selama ini ia tak ingin menunjukkan giginya yang ompong, takut di ejek katanya.

"Sayang jangan lari nanti jatuh!" kata Kirana khawtir.

Rambut Ara yang di kuncir kuda bergerak kesana kemari. Ara tak hiraukan perkataan Kirana dan juga Ares yang sangat mengkhawatirkan dirinta. Ia berlari sangat kencang di mall itu, tak sabar ingin segera memeluk boneka nya. Untung saja, ia masih ingat dimana letak toko itu, jadi ia tak perlu lama menunggu Ares dan juga Kirana yang berjalan lamban.

Karena ia berjalan super kilat tadi, akhirnya ia sampai di hadapan toko itu. Dengan segera Ara masuk ke dalam nya. Ia menyusuri toko itu dengan sangat senang. Tapi, ini sudah ketiga kali nya ia menyusuri toko itu, tapi tak ada boneka yang selama ini menjadi perhatian nya. Ara bingung kemana pergi nya boneka itu. Apa boneka itu bisa berjalan, lalu kabur dari toko itu? Ah, rasanya sangat mustahil.

Gifara [END]Where stories live. Discover now