2. Cemburu

1.3K 265 215
                                    

"Kalo gue cemburu, lo bisa apa?"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


"Kalo gue cemburu, lo bisa apa?"

🍓🍓🍓

Follow ig @gifara_official @ahmalissa_putri

Jangan lupa vote setelah baca ya!

Pagi ini Ara sangat bersemangat pergi sekolah, karena hari ini ada pelajaran kesukaan nya, yaitu musik. Sama seperti halnya strawberry, baginya musik adalah dunianya. Dunia miliknya.

Ara terus mengangkat sudut bibirnya hingga tercipta lengkungan di bibirnya. Axelle menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ara yang sudah mirip orang gila, tertawa sendiri.

"Ara, lo kenapa?" tanya Axelle.

Ara tidak menjawab ucapan Axelle. Ara duduk di kursi dekat meja makan, tangan nya ia gunakan untuk menopang wajahnya. Ara kembali tersenyum sambil menatap langit-langit rumahnya.

Axelle semakin bergidik ngeri, ia langsung menghampiri Ara, dan duduk di kursi sebelahnya.

"Ara, lo gak sakit kan?" ucap Axelle sambil menempelkan tangan nya di dahi Ara.

Axelle geram, karena sejak tadi Ara tidak bergeming sama sekali. Axelle kesana lalu mencubit keras pipi adiknya itu, lalu menarik hidungnya.

Ara tersentak karena perlakuan Axelle yang tiba-tiba. Ia langsung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Sakit tahu, Bang," ucap Ara sembari mengelus pipi dan hidungnya.

"Iya habis nya lo bikin gue takut aja. Daritadi lo senyum-senyum sendiri. Kan gue takutnya lo kesurupan," ucap Axelle sembari mengoleskan selai kacang di atas rotinya.

"Ara tuh lagi senang, Bang,"ucap Ara sambil tersenyum.

"Senang kenapa? Lo abis dapat undian? Atau dapat makanan gratis dari tetangga sebelah?"

"Enak aja lo,"ucap Ara sembari menginjak kaki Axelle.

Axelle meringis kesakitan. Lalu mengusap pelan kakinya itu, Ara memang selalu seperti itu. Menginjak kaki, atau menendang perut. Memang wajah Ara imut dan menggemaskan, tapi tidak dengan perlakuannya itu.

"Sakit tau, Ra. Emang nya lo seneng kenapa?"

"Hari ini gue ada pelajaran seni musik."

"Ah, kirain gue apaan."

"Musik itu penting bagi gue Bang, karena bisa menjadikan hidup lebih berwarna." Ucap Ara dramatis.

"Najis gue," ucap Axelle bergidik ngeri.

Ares dan Kirana yang sejak tadi memperhatikan, hanya menggelengkan kepalanya. Sudah terbiasa dengan kejadian aneh dan lucu setiap harinya.

Ares kini angkat bicara. "Axelle bagaimana sekolah mu?"

Gifara [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat