11. Berubah

598 108 52
                                    

"Gue sayang lo, Ra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue sayang lo, Ra."

🍓🍓🍓

Follow ig @gifara_official @ahmalissa_putri

Jangan lupa vote setelah baca ya!

"SEKARANG JUGA LARI KELILING LAPANGAN 20 KALI!" Ucap Reynand tegas.

"Tapi Rey--"

"GAK ADA BANTAHAN!"

"Aku cuma telat lima menit Rey. Tapi, yang lain kamu hukum cuman bersihin ruang piket aja, kamu gak adil Rey!"

"CEPET LAKUIN, JANGAN MANJA!" Suara Reynand kini naik satu oktaf.

"Aku gak manja! Aku cuma minta keadilan, lihat Rey, yang lain pun ngelakuin hal yang sama kaya aku, tapi kenapa cuma aku doang yang dihukum lebih berat!"

"CEPAT LAKUKAN ARA! ATAU GUE TAMBAHIN HUKUMAN BUAT LO!"

Gue? Batin Ara. Ara mengerutkan dahinya, bingung dengan sikap Reynand yang berubah total. Biasanya laki-laki itu tidak pernah membentak Ara dan bicara dengan lembut kepadanya, namun saat ini?

Ara menatap nanar ka arah Reynand. Laki-laki itu benar-benar berubah. Ara tidak meminta lebih, gadis itu hanya meminta keadilan.

"Lo tunggu apa lagi Ra? Cepat lakuin!"

Ara menahan tangisnya. Tidak, Ara tidak selemah itu, Ara harus terlihat tegar. Ia tidak mau jika di anggap maka dan lemah oleh laki-laki itu.

"Oke!" Ucap Ara dengan lantang, lalu memulai hukuman nya.

Ara memulai dengan satu putaran, ia berhenti sejenis dan mengikat rambutnya asal.

"Jangan diem aja! Cepetan!" Ucap Reynand kasar.

Ara mendengus kesal, bisa-bisanya Reynand memberikan hukuman seenak jidatnya.

Gadis itu mulai melangkahkan kakinya dengan cepat, baru saja dua putaran keringat sudah mengucur deras di wajah dna sekujur tubuh Ara. Hal itu tidak membuat Ara menyerah, ia terus melakukan hukuman itu tanpa protes.

Ia hanya tidak ingin, jika Reynand menambah hukuman nya lagi. Jadi, Ara memilih untuk mematuhinya.

"Baru aja jadi ketos, udah bersikap seenaknya!" Ucap Ara kesal.

"Nyesel gue milih dia waktu itu!"

"JANGAN LELET DONG ARA!" Pekik Reynand sangat keras, membuat beberapa pasang mata menatap Ara kasihan.

'Bukan nya Reynand pacar Ara ya?'

'Udah putus kali'

'Kok Reynand tega banget ya?'

'Gapapa lah, bagus! Dia berhak dapet hukuman!'

'Ara lagi capek aja, cantik banget ya?'

Gifara [END]Where stories live. Discover now