Gifara [END]

12. Axelle jahat!

"Lo gak pantes buat Ara!"

🍓🍓🍓

Jangan lupa vote setelah baca ya!

"BANG AXELLE! BALIKIIIN GAK! ITU BUAT GUE!" Pekik Ara sangat kencang.

"Pelit banget sih lo!"

"Pelit darimana hah?! Lo udah ngabisin sebotol milkshake gue dan sekarang lo mau makan strawberry gue?!"

Ara menatap tajam Axelle. "OH TIDAK SEMUDAH ITU FERGUSOO!"

Ara memang sudah sadar sejak kemarin malam, alat bantu pernafasan nya pun sudah resmi di cabut oleh dokter. Kondisi Ara sudah sedikit membaik, namun ia masih harus di rawat inap di rumah sakit ini.

Kirana memijat pelipis nya, Ares sejak tadi menutup kedua telinganya. Sebagai orang tua, mereka terlihat pusing memiliki dua anak yang selalu saja ribut.

"Kata orang, kalo pelit kuburan nya sempit!" Axelle mengangkat tinggi-tinggi strawberry yang masih berada di wadahnya.

Ara mendengus kesal, ia sempat merengek karena milkshake favoritnya diteguk sampai habis oleh Axelle tanpa menyisakan setetes pun untuk Ara. Ia sangat bosan jika harus meminum air putih, sejak semalam Kirana dan Ares tidak mengizinkan Ara untuk meminum air yang terlalu banyak mengandung gula. Namun, saat ia sudah di izinkan oleh orang tua nya, Axelle dengan begitu mudah menghabisinya.

"JANGAN DIMAKAN BANG!" Pekik Ara kencang, saat Axelle membuka wadah strawberry itu.

Saat sedang lengah, dengan secepat kilat Ara mengambil alih buah itu, lalu membawa dalam dekapan nya. Ara tersenyum puas, sejak tadi ia berusaha mengambil buah itu namun tidak bisa karena tubuh Axelle yang terlalu tinggi.

Ara menjulurkan lidahnya ke arah Axelle. Axelle mengerucutkan bibirnya, untuk kali ini Ara menang darinya. Axelle memutuskan untuk duduk di sofa yang tersedia di ruangan itu.

"Pa, Axelle pengen beli itu juga!" Axelle menunjuk Ara yang sedang memakan buah utu dengan lahap.

Ares menggeleng pelan, "Kamu minta saja kepada Ara, Xelle," Ucapnya sembari membaca koran.

"Ara pelit Pa," Rengek Axelle, lalu mengguncang tubuh Ares yang berada di sebelahnya.

Ares menghentikan aksinya membaca koran, mendengus kesal, lalu menatap Axelle yang sedang menatap nya juga. Axelle menunjukan sederetan gigi putihnya, dan menunjukkan puppy eyes nya.

Namun sepertinya usaha Axelle sia-sia, terbukti dengan Ares yang memilih untuk kembali membaca koran dan meminum tehnya.

Axelle kembali mengerucutkan bibirnya, saat ini ia merajuk. Ara menatap gemas Axelle. "Kaya bocah," batin Ara.

Ara turun dari tempatnya, Kirana sempat kaget dengan Ara yang tiba-tiba turun. Dengan sigap wanita paruh baya itu membantu Ara turun.

Ara melangkahkan kakinya, lalu duduk diantara Axelle dan juga Ares, untung saja tubuh Ara mungil, hal itu membuat Ara leluasa untuk duduk diantara mereka.