16. Bakso

486 79 31
                                    

"Semua ini salah lo! Jadi lo harus ganti rugi,"

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Semua ini salah lo! Jadi lo harus ganti rugi,"

🍓🍓🍓

Follow ig @gifara_official

  @ahmalissa_putri

Jangan lupa vote setelah baca!

Seorang gadis yang tengah berdiri sembari menyandar di tembok, tangan nya ia gunakan untuk mengibas-ngibaskan wajahnya yang kini sudah bercucuran keringat. Mulutnya tidak berhenti berkomat-kamit yang berisi sumpah serapah untuk seseorang. Ara menghentakkan kakinya di tanah, bersamaan dengan nafas yang keluar dari bibir merah alami.

"REYNAND! REYNAND! REYNAND!" pekik gadis itu sangat senang, saat melihat sosok dengan tubuh tegap berada di parkiran. Dengan semangat 45, Ara menghampiri laki-laki itu, dengan senyuman nya yang masih mengembang.

Laki-laki yang tadi di panggil namanya sebanyak tiga kali, perlahan menoleh ke arah sumber suara. Di amati nya gadis yang kini sudah di hadapan nya dengan wajah yang ceria.

"Ngapain lo masuk mobil gue?" Reynand mengangkat sebelah alisnya. Ara membuka kaca mobil sembari terkekeh.

"Aku mau pulang bareng sama kamu!" ucap Ara, dagunya ia letakkan di kaca pintu mobil.

Reynand membuka pintu mobil nya, lalu menarik keluar Ara secara paksa, membuat gadis itu sedikit meringis kesakitan, namun senyuman nya belum pudar, "Reynand kasar banget sih," ucapnya dengan wajah pura-pura sebal.

"Rey, cewek gatel itu mana? Kok aku gak lihat dia bareng kamu?" ucap Ara sembari memperhatikan sekitar, ia tidak melihat gadis dengan pakaian yang super ketat, dengan rok yang di atas lutut, ditambah dengan polesan make up yang sangat tebal. Jangan lupakan lipstik berwarna merah terang yang menghiasi bibir gadis yang Ara sebut sebagai cewek gatel.

Seolah tahu siapa yang di sebut sebagai cewek gatal yang Ara sebut tadi, Reynand langsung menatap nya datar, "udah aku anter pulang, tadi sakit," ucap laki-laki itu dengan santai.

Ara membulatkan mulutnya seperti huruf 'o'. Ah, sudah pasti Bianca itu berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian lebih dari Reynand, pikir Ara. Lagi pula, apakah gadis itu tidak pernah puas? Padahal Bianca lebih memiliki banyak waktu dengan Reynand, dibandingkan dengan Ara--kekasihnya sendiri.

Reynand hanya menatap Ara datar, membuat gadis itu menjadi gemas sendiri. Baru saja Ara ingin membuka pintu mobil itu lagi, tangan kekar Reynand sudah menahan nya terlebih dahulu, agar Ara tidak bisa membukanya.

"Bagas mana?" Reynand akhirnya membuka suara, dengan wajah datar yang terkesan dibuat-buat.

Ara memijit pelipis nya sebagai tanda ia sedang berfikir, "hm, Bagas gak bisa anter aku pulang hari ini. Jadi, kamu mau kan anterin aku?"

Gifara [END]Where stories live. Discover now