23. Semakin Tumbuh

488 56 7
                                    


"Jadi, apa impian lo?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi, apa impian lo?"

"Jadi pendamping hidup lo."

🍓🍓🍓

JANGAN JADI SILENT READERS, VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-
BANYAKNYA.

-Flashback onn-

Hari tragedi.

Ara kini sedang memeluk kedua lututnya. Tangis nya kini sudah berganti dengan tawa yang hambar. Ara mengambil tissue yang berada di sling bag nya, lalu mengusapkan nya pada wajah.

Ia masih tidak percaya, jika hubungan nya dengan Reynand, akan berakhir sampai sini. Ternyata, menjadi istimewa itu tidak cukup. Karena, menurut Ara, akan kalah dengan yang selalu memberikan perhatian. Ya, contohnya Fani.

Ara menghembuskan nafasnya pelan, sekarang ia tidak perlu bangun pagi hanya untuk membuatkan Reynand nasi goreng, semuanya sudah berakhir. Pergobanan, dan juga perjuangan nya untuk mendapatkan hati Reynand kembali telah berakhir sia-sia.

Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik bukan?

Ara percaya itu. Ia menatap nanar langit, lalu tersenyum. Ia merogoh ponselnya yang bergetar, mendengus kesana saat Bagas terus saja menelepon nya. Padahal, Ara ingin sendiri saat ini. Tanpa adanya pengganggu seperti Bagas.

"Lo mau kemana Fani?"

Ara terdiam sejenak. Itu, suara Reynand. Ara sembunyi di balik semak-semak. Mengintip Reynand dan juga Fani, sepertinya mereka sedang bertengkar. 

"Aku mau ke rumah Axelle sekarang!"

"Ngapain? Lo mau ngasih tau yang sebenarnya kalo Axelle yang ngehamilin lo? Iya? Percuma, Fan. Dia gak akan tanggung jawab."

Ara tertegun, ia meneguk salivanya. Ara menggelangkan kepalanya. Tidak, mungkin Ara salah dengar tadi. Ara kembali mendengarkan perdebatan mereka berdua.

"Iya, biar bagaimanapun Axelle ini papa dari anak yang aku kandung!"

"Aku gak mau kamu yang nanggung akibatnya. Aku gak mau hubungan kamu sama Ara hancur,"

Ara beranjak dari tempatnya. Ia masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Jadi, sebenarnya Axelle yang menghamili Fani?

Perkataan Reynand terus berputar di otak Ara. Ini mustahil baginya. Ara sudah bersama dengan Axelle selama belasan tahun. Jadi, Ara percaya Axelle tidak akan melakukan hal seperti itu. Apalagi, Axelle sudah berjanji pada Ares bahwa ia tidak akan pernah melecehkan wanita. Walaupun Axelle yang selalu di cap sebagai playboy di sekolah, tapi tidak mungkin kakaknya sampai melakukan tindakan yang tidak senooh seperti itu.

Gifara [END]Where stories live. Discover now