26. Kepergian

499 54 21
                                    

"Gue benci sama lo, Rey!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue benci sama lo, Rey!"

🍓🍓🍓

JANGAN JADI SILENT READERS, VOTE DAN KOMEN SEBANYAK- BANYAKNYA.

Ara terduduk lemas di samping Axelle yang sedang tertidur pulas tanpa ada beban apapun. Laki-laki itu tak lagi memancarkan kehangatan melalui senyuman nya. Sialnya, Ara tak dapat melihat apapun. Ia tak bisa melihat bagaimana pucat nya wajah Axelle, dan kakunya tubuh laki-laki itu. Bahkan, ia tidak bisa melihat terakhir kalinya wajah Axelle.

Ara terus memukul dadanya berkali-kali, rasa sesak nya menjulur ke seluruh tubuh. Kesedihan menyelimuti dan menggerogoti tubuhnya. Ia terus menyalahkan dirinya sendiri. Rasa penyesalan itu datang menghampiri, tak seharusnya ia bersikap dingin pada laki-laki itu belakangan ini.

Sejak tadi, air mata turun membasahi wajah Ara. Gadis itu memeluk Axelle erat dan sedikit mengguncangkan tubuh tak berdaya Axelle yang sudah berbalut dengan kain putih. Entah bagaimana kelanjutan hidupnya, Axelle adalah rumah, bahkan dunia nya. Saat ini ia hanyalah gadis yang rapuh.

"Bang Axelle! Ayo bangun, kita main petak umpet, Bang. Kali ini Ara gak akan sembunyi di tempat jauh..." perlahan memori sepuluh tahun yang lalu teringat kembali.

"Bang Axelle, jangan bercanda! Ara kan udah pernah bilang, Abang gak cocok main sinetron, jadi berhenti untuk pura-pura lagi Bang..."

"Bang Axelle..."

"Bang Axelle, maafin Ara. Bang Axelle marah kan sama Ara? Karena belakangan ini Ara cuekin? Iya kan Bang..."

"Bangun Bang, Ara janji gak akan cuekin Bang Axelle lagi..."

"Bang Axelle marah ya? Ara nakal ya? A-Ara janji akan jadi adik yang baik, tapi Bang Axelle harus bangun..."

"Bang..."

"BANG AXELLE BOHONG! BANG AXELLE PENIPU! ABANG BILANG, KITA AKAN TUMBUH DEWASA BERSAMA-SAMA!"

"ABANG BILANG KITA BAKALAN JADI TEMAN SELAMANYA! ABANG BILANG AKAN SELALU MENEMIN ARA!"

"BANG AXELLE JAHAT! BANG AXELLE BOHONG!"

"BANG AXELLE BANGUN! ABANG BILANG, ABANG GAK AKAN HUAT ARA NANGIS!!"

"BANGUN BANG!! JANGAN TINGGALIN ARA!"

"SIAPA YANG AKAN MELUK ARA KALAU ARA SEDIH! BANG BANGUN, KEMANA ARA HARUS MELANGKAH!"

"A...ARA GAK SIAP MELANGKAH TANPA BANG AXELLE, ARA GAK SIAP JALANIN SEMUA INI SENDIRIAN!"

Ara melemah, isak tangis nya semakin mejadi, membuatnya sedikit kesulitan bicara. "Bang Axelle, jangan per-gi... Jangan tinggalin Ara. Ara boleh ikut abang kan? Abang bilang, Ara boleh ikut kemanapun Abang pergi..."

"Ara pengen ikut pergi sama abang..." Ara memeluk erat Axelle.

Ara semakin melemah, suaranya semakin purau. Bagas, yang berada di samoing Ara langsung membawa gadis itu dalam dekapan nya, tak perduli dengan Ara yang sejak tadi meronta dan terus berteriak.

Gifara [END]Where stories live. Discover now