27. Kebenaran

467 54 18
                                    

"Selamat tinggal malaikat penjaga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat tinggal malaikat
penjaga."

🍓🍓🍓

JANGAN JADI SILENT READERS, VOTE DAN KOMEN SEBANYAK- BANYAKNYA 🧡

"Dokter harus bantu saya bersandiwara. Cara nya gampang kok, dokter hanya perlu bilang saya ini mengalami kecelakaan parah dan luka yang serius."

Dokter itu langsung menggeleng pelan. "Maaf, kalau untuk itu saya tidak bisa melakukan nya, karena hal itu sama saja bertindak kriminal."

Ara mendadak lesu. "Dok, saya mohon bantu saya. Saya melakukan ini untuk kebaikan keluarga saya, ini sangat penting dok."

Namun sang donter masih tetap pada pendirian nya. Ia tak mau ikut campur dengan masalah pribadi Ara. Namun berkali-kali juga memohon agar dokter itu mau membantu.

"Keluarga saya sedang dalam masalah dok, ada wanita jalang yang ingin membuat keluarga saya hancur."

Dokter itu menghela nafasnya panjang, ia merasa kasihan pada Ara. Dan akhirnya ia menyingkirkan ego nya itu. "Oke. Apa yang saya bisa bantu?"

Mata Ara langsung berbinar. "Dokter serius mau bantu saya?"

Dokter itu mengangguk. "Jika ini demi kebaikan, maka akan saya lakukan."

Ara tersenyum dan merasa bersyukur ada orang yang mau membantunya. "Caranya gampang dok, dokter hanya perlu bersandiwara. Bilang saja dengan keluarga saya, bahwa saya mengalami kecelakaan dengan truk besar, koma dan sampai akhirnya saya harus buta."

Dokter itu tertegun, "kamu serius akan berpura-pura buta? Bukan kah menjadi buta itu sangat menyulitkan kamu?"

"Saya lakukan ini demi keluarga saya, Dok."

Dokter itu kembali tertegun dan tak menyangka jika masih ada gadis yang mau berkorban demi keluarganya. "Oke, akan saya lakukan."

-Flasback off-

"PERGI LO DARI SINI! GUE UDAH MUAK LIAT MUKA LO LAGI!" perintah Reynand, membuat Fani mendunduk malu sembari menggepalkan tangan nya.

"Rey...maaf." ucap Fani lirih sembari memegang tangan Reynand.

Reynand langsung menepis tangan Fani. "PERGI DARI SINI FANI, SEKARANG!" Ada penrkanan di akhir kalimat Reynand.

Mira dan Melati yang sejak tadi hanya diam akhirnya tak bisa menahan emosi melihat Fani yang sok polos itu. Mereka berdua langsung menyeret Fani dengan paksa, tak perduli dengan tangan mereka yang di cakar dengan kuku panjang Fani.

"LEPASIN! GUE BISA JALAN SENDIRI!" berontak Fani.

Dan akhirnya mereka berdua melepaskan Fani. Fani menatap tajam Ara yang kini sedang berada dalam dekapan Bagas. Ia menatap jasad Axelle sebentar, lalu melangkah keluar. Sepanjang ia jalan banyak sekali hinaan yang keluar dari mulut orang-orang. Fani sudah tak kuat, ia langsung mempercepat langkahnya.

Gifara [END]Where stories live. Discover now