Gifara [END]

8. Terulang

"Memang nya gue gak boleh cari perhatian lo, ya?"

🍓🍓🍓

Follow ig @gifara_official @ahmalissa_putri

Jangan lupa vote setelah baca ya!

'Kamu jangan jadi wanita lemah ya, Ra.' Laki-laki itu menatap wanita berkuncir satu yang sedang menatap nya juga.

'Memang nya kenapa?' Ara mengerutkan dahinya tidak paham.

'Aku gak mau wanita yang aku sayang tertindas.' Ucap laki-laki itu sembari menatap lurus papan tulis.

'Memang nya kamu sayang sama aku?' Tanya Ara sembari memainkan pensil yang berada di genggaman nya.

'Enggak.' Ucap laki-laki itu sembari terkekeh.

'Tadi kamu bilang?'

'Iya, Ara, aku sayang kamu.' Laki-laki itu mengalihkan pandangan nya dari papan tulis, lalu menatap Ara lagi.

'Tapi kan kita masih SMP, gak mungkin kalau kita pacaran.' Ucap Ara menatap bukunya dengan sebal.

'Memang, kalau saling sayang harus pacaran ya? Aku rasa enggak seperti itu.'

'Gak tau deh, aku pusing nih. Ajarin aku matematika ya? Aku kurang paham.' Ara mulai pusing ketika berkutat dengan buku tebal yang berisikan rumus-rumus itu.

'Iya, nanti aku ajarin.'

'Ara seneng deh punya teman seperti kamu.'  Ucap Ara sembari menderetkan sejumlah gigi putih nya.

'Aku juga.'

'Jangan pergi dari hidup aku ya.'

'Takdir gak ada yang tahu Ra, bisa aja aku akan mati besok.'

🍓🍓🍓

Ara terbangun dari tidurnya dengan nafasnya yang tidak teratur. Mimpi itu datang kembali, mengganggu pikiran Ara semenjak 3 tahun belakang ini.

Ara menarik nafasnya, lalu menghembuskan nya pelan. Wajah nya terlihat sangat pucat dan ketakutan.

"Mimpi itu lagi?" Ucap Axelle yang tiba-tiba muncul di hadapan Ara.

Untuk beberapa saat Ara tersentak karena kedatangan Axelle yang tiba-tiba. Ara menganggukan kepalanya sembari memikirkan mimpi itu lagi.

"Ra, ini udah tiga tahun, tapi lo masih aja belum bisa lupain hal itu?"

"Gak mudah buat lupain kejadian itu. Lagian gue juga gak mau mimpi itu terus-terusan."