50. Tersangka kedua

146 28 0
                                    

"Lo bahkan gak pernah tahu kan gimana rasanya selalu tersisihkan?"


***

Jangan lupa vote ya zeyeng!

"Duh kemana sih ilang nya? Udah gue cari kemana-mana masih gak ketemu juga," keluh gadis itu.

Ia mengeleuarkan barang yang ada di dalam tas nya satu persatu. Mencari barang yang hilang entah siapa yang mengambilnya. Nihil. Tak ada yang ia temukan di dalam tasnya selain beberapa make up dan juga buku.

Tak menyerah sampai sana, ia mencari barang itu ke kolong meja, lemari tempat lainnya. Gadis itu mendengus pelan saat tak menemukan barang itu di dalam kelasnya.

"Anjir, siapa sih yang ngambil! Gak tahu apa kalau gue lagi buru-buru. Arghh, sial!" kesalnya sembari mengacak rambutnya frustasi.

Ia memutuskan untuk mencari nya di luar kelas. Sembari mengingat- ngingat dimana terakhir kali ia menyimpan benda itu. Tangan kecilnya tergerak untuk menggeser pot-pot yang berda di halaman kelasnya. Sial, di tempat ini juga ia tak menemukan barangnya.

Gadis itu terduduk lesu. Ia tadi sempat berpikir akan pulang naik taxi atau meminta supir untuk di jemputnya. Tapi ia harus mencari benda itu. Jika saya orang tua nya tahu benda itu hilang lagi, semua fasilitas terancam akan disita kembali.

"Mira lo ngapain duduk disitu? Mana tuh muka kusut banget lagi. Ngapa lo stres?"

Mira menggeleng. "Ti lo yakin gak lihat barang itu?"

"Engga Mir, suer tekewer-kewer gue gak ngambil. Tahu aja kaga lu naro nya dimana."

Mira menatap Melati penuh selidik. "Asli Ti, lo kalau mau bercanda jangan kek gini dong. Jangan ngumpetin barang orang, lo tahu kan kalau sampe tuh barang ilang lagi, abis gue sama bokap gue, Ti."

Melati mendengus lalu mengangkat dua jari nya ke udara. "Suer Mir, ngapain juga gue ngumpetin barang lo itu. Nih gue juga punya."

Melati merogoh sakunya lalu mengeluarkan benda hitam dengan gantungan beruang panda dari saku rok nya.

"Ya terus siapa dong yang ngam-" perktaan nya terpotong saat Ara datang dengan mengarajkan benda hitam yang tadi ia cari susah payah.

"Lo nyari ini Mir?"

Mira menatap tajam Ara, napasnya memburu karena emosi, wajahnya lun memerah. "Oh, jadi lo yang ngambil kunci mobil gue?!"

Ara mengerutkan dahinya bingung. Bahkan niat nya adalah untuk mengembalikkan barang itu karena tadi ia menemukan nya di kolong loker. Dan seharusnya Ara yang bertanya, kenapa kunci mobil Mira ada di loker bersamaan dengan kotak misterius itu? Apa Mira tersangka kedua itu?

Mira langsung merampas kunci miliknya dari tangan Ara. Membuat gadis itu sempat terperanjat.

"Gue gak nyangka banget Ra. Ternyata selain perebut pacar orang, lo juga maling ya? Udah berapa banyak barang yang udah lo ambil di sekolah ini?"

Gifara [END]Where stories live. Discover now