73. Anjing 3

3.6K 366 192
                                    

Ngantuk euy jadi gak mau banyak basa-basi langsung saja ke inti.

_Zaman sekarang susah membedakan mana teman yang tulus mana teman yang modus. Kuncinya agar tidak dimanfaatkan orang lain, jadilah tidak bermanfaat_

===

Yuda langsung menyambungkan flashdisk ke laptopnya dengan perasaan berdebar-debar. Di dalam flashdisk tersebut hanya terdapat satu folder yang dinamai "kentot". Yuda pun meng-klik folder tersebut dan terdapat beberapa buah file di sana yang terdiri dari rekaman dan video. Yuda membukanya satu persatu.

Pertama ia mendengar rekaman percakapan antara Wira dan Ken yang mana percakapan tersebut pernah diperdengarkan oleh Wira sebelumnya. Kemudian ada satu rekaman lagi yang isinya tentang pengalaman seks liar Ken dan tiga buah video Ken sedang melakukan oral seks sama seseorang yang tidak terlihat wajahnya. Selebihnya video hidden camera. Video pertama berisi kronologi bagaimana awal mula Wira dan Ken bisa berhubungan seks. Awal mula video memperlihatkan Ken yang sedang sendirian di kamar menaruh kamera di samping televisi. Setelah itu Ken keluar kamar lalu masuk lagi dengan teko berisi minuman dan nampan berisi gelas. Video kemudian berlanjut dengan kedatangan Wira. Mereka terlibat percakapan sebentar lalu Ken mengambil minum di atas meja dan memberikannya ke Wira. Keduanya lalu mengobrol lagi sebelum akhirnya naik ke atas tempat tidur sambil menonton film. Karena posisi kamera sedikit berubah serta letaknya berada di atas kepala mereka, sehingga yang tertangkap lensa hanya sebatas paha. Beruntung karena jarak mereka yang cukup dekat sehingga percakapan mereka bisa terdengar di dalam video. Intinya Wira merasa mengantuk dan Ken membujuknya untuk tidur. Setelah Wira berbaring dan lelap, Ken beraksi. Ia menciumi Wira. Melucuti pakaiannya dan pakaian Wira. Ken lantas mengoral kemaluan Wira dengan rakus. Ia kemudian turun, mengambil kamera lalu menaruhnya lebih dekat ke ranjang. Setelah itu kembali menghisap penis Wira. Ia meraih kedua tangan Wira yang terkulai dan menaruh ke atas kepalanya seolah-olah Wira sedang menekan kepalanya.

"Kontol kamu enak banget, Sayang..." Ucap Ken sambil terus menghisap, menjilat dan mengocok batang kemaluan Wira terus-menerus.

Suatu waktu Wira bergerak. Terlihat Ken menghentikan gerakannya. Ia beringsut mendekati wajah Wira lalu berbisik, "Akang tidur aja. Biar aku yang mainin kontolnya ya...?"

Yuda langsung melotot mendengar Ken memanggil Wira dengan sebutan Akang juga.

"Sialan nih orang, dia pura-pira jadi aku..." Geram Yuda.

"Engg.. "

"Akang tidur aja yang nyenyak. Biar aku yang gerak, oke?"

"Sialan! Bisa-bisanya dia selicik itu. Plis, Kang, sadar. Itu bukan aku," ujar Yuda penuh harap.

Tidak terdengar lagi suara Wira. Ken pun sekarang menaiki tubuh Wira yang terlentang. Cowok itu setengah jongkok di atas pinggul Wira. Ia mengarahkan kejantanan Wira ke pantatnya. Perlahan-lahan pantatnya merendah dan  menduduki tubuh Wira sambil mendesah.

"Aahhh...!!!"

"Ugh!" Yuda mengepalkan tinjunya.

Perlahan-lahan Ken menggerak-gerakkan pinggulnya. Ia kemudian merunduk rendah, menciumi dada Wira. Berlanjut ke leher dan bibir.

Tangan Wira terlihat bergerak. Ia kembali mengeluarkan suara "eenggg".

"Enakkan, Sayang? Jepitan boolku enakkan? Kamu aja yang songong," ucap Ken.

"Duyyy..."

"Itu bukan aku, Kang..." Yuda meringis sedih.

"Aduy, Aduy. Boti itu terus yang disebut. Apa sih bagusnya tuh boti?" Gerutu Ken sambil menegakkan tubuhnya lagi. Ia meraih kedua lengan Wira dan menempelkannya ke pinggang lalu mulai menaik-turunkan tubuhnya.

PERWIRA YUDA (TAMAT)Where stories live. Discover now